kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini siasat fintech lending menjaga TKB90 100% pada tahun ini


Rabu, 03 Maret 2021 / 10:45 WIB
Begini siasat fintech lending menjaga TKB90 100% pada tahun ini

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

"Contohnya, borrower Danamas yang menjalani usaha agen pulsa. Mereka bisa meminjam modal kerja di Danamas lewat perusahaan provider, kemudian langsung menerima pinjaman berbentuk saldo pulsa," katanya.

Dani mengungkap borrower agen pulsa biasanya meminjam modal dalam nominal kecil dan mencicil dengan cepat, mulai 7 hingga 14 hari. Adapun, provider yang bekerja sama dan mampu merekomendasikan borrower, Danamas sebut sebagai Pembina. Borrower petani jagung dan semangka yang notabene memiliki masa panen pendek pun telah masuk portofolio Danamas, yang juga merupakan hasil rekomendasi seorang Pembina.

Sementara itu, untuk petani dan peternak yang melakukan pinjaman, yang diterima adalah sarana dan prasaran pertanian atau peternakan yang dibutuhkan. Ketika waktu panen hasilnya akan dibeli oleh para pembina mereka masing masing. "Dan kalaupun masih terjadi kegagalan bayar. Maka masih di-cover 99% oleh asuransi," katanya.

Baca Juga: Awas, 51 nama pinjol ini ilegal, hindari jangan sampai jadi korban

Menurutnya, secara umum tren ke depan Akseleran masih akan menjaga dengan tidak menambah peminjam baru yang tidak memiliki ekosistem seperti tersebut.

Dani mengungkap strategi ini jadi salah satu resep Tingkat Keberhasilan Pinjaman 90 hari (TKB90) Danamas masih terjaga di 99,95%, dengan penyaluran pinjaman sepanjang 2020 mencapai kisaran Rp 400 miliar.

Sementara itu penyaluran pinjaman di bulan Januari 2021 Rp 234,64 miliar sedangkan di tahun 2020 pinjaman di bulan yang sama bulan Januari penyaluran pinjaman sebesar Rp 208,58 miliar. Dani menyebut, ini menandakan di masa pandemi ini justru Danamas mengalami peningkatan penyaluran pinjaman 

Produk pinjaman yang mengalami peningkatan yaitu, produk pinjaman pembiayaan pelanggan logistik, produk pembiayaan nasabah multifinance. "Target tahun 2021 sesuai RBB di tahun 2021 rencana penyaluran pinjaman sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 1 triliun," kata Dani.

Dalam mencapai target tersebut, pihaknya memiliki berbagai strategi seperti, meningkatkan jumlah pemodal dengan cara promosi lebih gencar melalui media sosial maupun melalui perwakilan kantor representatif.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi bredel Snack Video dan Tiktok Cash

Selain itu, melanjutkan dan memperluas kerjasama dengan perusahaan multifinance maupun perusahaan logistik yang memilik hubungan kerjasama dengan perusahaan e-commerce, melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan berbasis internet seperti e-commerce yang usahanya berfokus pada UMKM, dan pengembangan aplikasi dan penambahan fitur sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan pengguna pada aplikasi Danamas, terutama dari segi User Interface dan User Experience.

Setali tiga uang, PT Alami Fintek Sharia (Alami) menyebut, dalam menjaga tingkat kesehatan pinjaman dan memitigasi risiko kredit macet, pihaknya menjaga asuransi kredit dan menyasar sektor-sektor yang tahan terhadap pandemi.

CEO Alami Dima Djani menyatakan pada awal tahun ini, Alami sudah menyalurkan pinjaman usaha lebih dari Rp 100 miliar. Sementara di 2020 lalu pihaknya telah salurkan sekitar Rp 250 miliar. "Jadi memang tahun 2021 kita berkembang secara pesat," kata Dima.

Ia mengatakan, pihaknya akan fokus ke industri yang defensif dan risk assessment yang sangat berhati-hati. Menurutnya, tren akan tambah baik di 2021 karena bisnis juga sudah beradaptasi dengan situasi pandemi yang ada. Pihaknya menargetkan bisa naik 3x-5x dari 2020. "Dari kami tentunya industri yang halal alias tidak dilarang di syariah. Sisanya kita fokus ke kesehatan, logistik dan makanan," ujar Dima.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×