kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BBM Premium akan dihapus, para pakar sudah mendukung


Minggu, 15 November 2020 / 12:40 WIB
BBM Premium akan dihapus, para pakar sudah mendukung

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Adi Wikanto

Sebelumnya, para pakar sudah mendukung rencana BBM Premium sejak dulu. Dalam pemberitaan KONTAN bulan lalu, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah pemerintah dengan mendorong program langit biru, yakni mendorong BBM ramah lingkungan, harus didukung. Caranya, dengan mengurangi distribusi dan penjualan jenis BBM yang tidak ramah lingkungan, terutama BBM Premium harus dihapus. 

Baca Juga: Pertamina sipakan tiga fase penghapusan bensin Premium dan Pertalite

Bahkan program Langit Biru akan semakin baik jika bisa diseleraskan dengan Program Bali Era Baru - Work From Bali, di mana bekerja sambil liburan di wilayah yang ramah lingkungan tanpa plastic bag dan udara bersih rendah emisi.

Karena itu, sudah mendesak, BBM Premium dihapur di Kota Jakarta dan Bodetabek, dan membatasi dengan ketat untuk daerah lainnya di Jawa, dan luar Pulau Jawa. 

Penghapusan BBM Premium yang tidak ramah lingkungan, bukan saja urgen untuk mengurangi tingginya polusi di Jakarta, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat. 

Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI menyampaikan, Bensin Premium patut dihapus karena berkontribusi sangat signifikan terhadap polusi di Jakarta. Lebih dari 30 persen bensin Premium digunakan oleh kendaraan bermotor.

Jika Premium tak dihapus, kota Jakarta akan makin tenggelam dan kelam oleh polusi. "Polusi udara masih tinggi, sebab banyak kendaraan masih mengonsumsi BBM yang memiliki oktan rendah," katanya.



TERBARU

×