kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.310   114,16   1,59%
  • KOMPAS100 1.123   18,69   1,69%
  • LQ45 894   17,25   1,97%
  • ISSI 223   2,19   0,99%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   11,90   2,20%
  • IDX80 129   2,03   1,60%
  • IDXV30 137   2,43   1,81%
  • IDXQ30 152   3,16   2,12%

Bakal dibentuk holding, begini strategi pengembangan panas bumi dari tiga BUMN


Rabu, 24 Februari 2021 / 08:35 WIB
Bakal dibentuk holding, begini strategi pengembangan panas bumi dari tiga BUMN

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu, Government & Public Relation Manager Pertamina Geothermal Energy Sentot Yulianugroho menuturkan, untuk tahun ini pihaknya bakal berfokus pada pengoperasian dan pemeliharaan aset eksisting.

Selain itu, PGE juga tengah melakukan tahapan persiapan pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 di Sumatra Selatan.

"(Juga) joint study pengembangan panas bumi secara terpisah dengan PLN GG dan Medco di Wilayah Kerja PGE, Wilayah Kerja PLN dan Wilayah Kerja Medco serta inisiasi pemanfaatan langsung panas bumi," kata Sentot kepada Kontan.co.id, hari ini. 

Hingga saat ini PGE tercatat mengelola 1.877 MW kapasitas terpasang yang terdiri dari 672 MW pengoperasian sendiri dan 1.205 MW Joint Operation Contract (JOC).

Baca Juga: Ini 3 proyek PLTP yang digarap PLN Gas & Geothermal tahun 2021

Sementara itu, PLN Geothermal saat ini tercatat mengelola kapasitas sekitar 454,5 MW yang terdiri dari 12,5 MW yang telah beroperasi yakni PLTP Ulumbu (10 MW) dan PLTP Mataloko (2,5 MW). Kemudian 230 MW dalam tahapan rencana eksplorasi dan 212 MW untuk eksplorasi yang sedang berjalan.

Merujuk data yang diperoleh Kontan, per 2020 lalu Geo Dipa tercatat memperoleh pendapatan sebesar Rp 879 miliar dan laba bersih Rp 191 miliar. Aset Geo Dipa pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 4,75 triliun.

Sementara itu, per 2019 PGE membukukan pendapatan sebesar Rp 9,336 miliar dan laba bersih Rp 1,338 miliar dengan aset mencapai Rp 35,98 triliun.

Adapun, total aset PLN GG per 2019 tercatat sebesar Rp 16,4 triliun.

Selanjutnya: PLN-Pertamina siap bentuk holding BUMN panas bumi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×