kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Faktor yang menyebabkan diet keto tidak berhasil menurunkan berat badan


Kamis, 20 Mei 2021 / 05:50 WIB
5 Faktor yang menyebabkan diet keto tidak berhasil menurunkan berat badan

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sudah melakukan diet keto, tapi belum berhasil menurunkan berat badan? Pahami faktor-faktor penyebab diet keto gagal menurunkan berat badan berikut ini.

Diet keto, atau ketogenik, adalah diet rendah karbohidrat. Meskipun masih menjadi pro dan kontra, diet keto banyak diadopsi di Indonesia untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Sebenarnya, diet keto ini telah ada sejak tahun 1920-an. Biasanya diet keto digunakan untuk terapi para penderita epilepsi. Namun, sejak tahun 1960-an, diet keto ini dikenal luas untuk pengobatan obesitas dan menurunkan berat badan.

Dilansir dari Health Line, dalam diet keto ini, asupan karbohidrat biasanya dibatasi hanya 20 sampai 50 gram per hari. Beberapa penelitian telah memperlihatkan hasil yang cukup signifikan.

Publikasi pada tahun 2013 berjudul “Beyond weight loss: a review of the therapeutic uses of very-low-carbohydrate (ketogenic) diets” menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan berat badan. Selain itu, diet keto juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan dapat mengontrol gula darah.

Baca juga: Agar diet berhasil menurunkan berat badan, perbanyak protein dari makanan ini

Meski demikian, ada beberapa kasus diet keto gagal menurunkan berat badan. Kegagalan diet keto menurunkan berat badan disebabkan oleh beberapa hal, berikut di antaranya.

1. Tidak mencapai ketosis

Penyebab diet keto gagal menurunkan berat badan yang sering terjadi adalah tidak mencapai ketosis. Biasanya, ketika seseorang tidak menurunkan berat badan dengan diet keto karena mereka belum mencapai ketosis. Hal ini terjadi karena karbohidrat yang dikonsumsi masih terlalu tinggi.

Artikel berjudul “Ketogenic Diet” menyebutkan bahwa karbohidrat hanya mewakili 5 - 10 persen asupan kalori seseorang. Terkadang, seseorang mungkin merasa seolah-olah mereka telah mengurangi asupan karbohidratnya secara drastis. Namun, ternyata mereka mungkin masih mengonsumsi karbohidrat yang relatif tinggi.

2. Mengonsumsi terlalu banyak kalori

Penyebab diet keto gagal menurunkan berat badan yang lainnya adalah terbaru banyak konsumsi kalori. Saat mencoba menurunkan berat badan, sangat penting untuk membuat defisit kalori. Cara ini dapat dicapai dengan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi atau dengan mengeluarkan lebih banyak kalori melalui peningkatan aktivitas fisik.

Biasanya, orang yang diet keto akan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang ramah keto, seperti alpukat, minyak zaitun, produk olahan susu, dan kacang-kacangan. Karena label “ramah keto”, biasanya orang mengonsumsi secara sembarangan.

Padahal makanan tersebut mengandung kalori tinggi. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ukuran porsi dan meningkatkan aktivitas fisik secara teratur. Selain itu, juga perlu membatasi konsumsi cemilan untuk dapat membantu menciptakan defisit kalori yang diperlukan.

3. Memiliki masalah medis yang tidak terdiagnosis

Diet ketogenik terbukti dapat menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa kasus yang gagal menurunkan berat badan karena masalah medis.

Hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sindrom Cushing, depresi, dan hiperinsulinemia (kadar insulin tinggi) adalah masalah medis yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan mempersulit penurunan berat badan. Oleh karena itu, perlu ada perawatan medis dan perubahan gaya hidup untuk mengatasinya.

Baca juga: Diet gagal menurunkan berat badan, ini penyebabnya

4. Memiliki ekspektasi penurunan berat badan yang tidak realistis

Penyebab diet keto gagal menurunkan berat badan juga bisa dikarenakan ekspektasi penurunan yang tidak realistis. Wajar untuk menginginkan hasil yang cepat saat mengikuti rencana diet baru, tetapi penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan dapat bervariasi pada tiap orang.

Meskipun diet ketogenik dapat meningkatkan penurunan berat badan, laju penurunan berat badan mungkin tidak dapat drastis. Perubahan kecil dan konsisten adalah kunci untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan dengan cara yang sehat.

Meskipun mungkin tergoda untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang tinggi, sebagian besar ahli merekomendasikan bahwa menurunkan 1–3 pon atau sekitar 0,5–1 kg per minggu.

5. Terlalu banyak asupan protein

Terlalu banyak asupan protein juga bisa menyebabkan diet keto gagal menurunkan berat badan. Merangkum Medical News Today, banyak diet rendah karbohidrat yang memungkinkan asupan protein dalam jumlah sedang.

Beberapa orang salah mengira bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi protein adalah diet keto. Namun, jenis diet ini kemungkinan tidak menyebabkan ketosis karena tubuh dapat memecah kelebihan protein menjadi asam amino dan mengubahnya menjadi jenis gula.

Seseorang yang melakukan diet keto akan mendapatkan sebagian besar kalori mereka dari lemak, yang seharusnya diwakili 55 - 60 persen dari asupan kalori mereka. Asupan lemak ini menyisakan sedikit ruang untuk protein. Jika protein membentuk lebih dari 35 persen dari makanan seseorang, kecil kemungkinan mereka akan mengalami ketosis.

Demikian beberapa penyebab diet keto gagal menurunkan berat badan. Jika saat ini Anda masih menjalani diet keto untuk menurunkan berat badan, waspadai faktor-faktor di atas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Diet Keto Gagal Turunkan Berat Badan",


Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Selanjutnya: Cara mudah menurunkan berat badan 0,5 kg per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×