kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diet gagal menurunkan berat badan, ini penyebabnya


Selasa, 18 Mei 2021 / 20:20 WIB
Diet gagal menurunkan berat badan, ini penyebabnya

Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Bukannya berhasil menurunkan berat badan, terkadang diet malah menyebabkan tubuh semakin gemuk. Ada beberapa kesalahan dalam diet yang umum dilakukan. Kesalahan-kesalahan tersebut membuat diet tidak berhasil bahkan bisa jadi membuat tubuh bertambah gemuk. 

Saat diet, perlu diperhatikaan asupan kalori harian agar Anda tidak lemas dan kurang energi saat beraktivitas. 

Jika mengabaikan asupan kalori harian, maka tidak heran jika diet justru gagal atau malah jatuh sakit. 

Lantas, apa saja kesalahan dalam diet yang umum dilakukan? 

Baca Juga: Manfaat seledri bisa membantu menurunkan berat badan, ini cara penggunaannya

5 Kesalahan dalam diet yang umum dilakukan

Dirangkum dari laman Eat This, Not That, berikut sejumlah kesalahan dalam diet yang umum dilakukan: 

1. Tidak mengonsumsi cukup lemak

Pada saat diet, lemak seringkali dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari. Ternyata, lemak bukanlah pemicu obesitas. Namun, gula menjadi makanan pemicu obesitas yang lebih besar daripada lemak.  

Lemak adalah makronutrien penting yang akan membantu Anda merasa kenyang, memberi Anda banyak nutrisi yang dibutuhkan, dan bahkan dapat menurunkan kolesterol jahat. 

Pilih lemak tak jenuh tunggal yang sehat, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, almond, selai kacang, dan alpukat.

2. Tidak makan cukup karbohidrat

Karbohidrat telah dianggap sebagai penyebab di balik penambahan berat badan, sehingga diet rendah karbohidrat menjadi hal yang populer.

Meskipun benar bahwa karbohidrat olahan seperti gula, mi, dan roti putih dapat meningkatkan gula darah dan menyebabkan penambahan berat badan, karbohidrat kompleks sebenarnya dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Karbohidrat kompleks memiliki serat yang akan membuat Anda kenyang dan memberi Anda energi yang tahan lama.

Baca Juga: Ini 3 cara sederhana menurunkan berat badan dengan cepat

3. Makan terlalu banyak protein

Protein adalah makronutrien penting untuk menurunkan berat badan. Protein dapat membantu membangun otot tanpa lemak, membakar kalori saat istirahat dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan. 

Tetapi, memakan terlalu banyak protein juga tidak baik saat diet lantaran protein masih memiliki kalori dan bisa menambah lemak tubuh jika dimakan berlebihan.

4. Terlalu membatasi asupan kalori

Selanjutnya, kesalahan diet yang umum dilakukan adalah terlalu membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menemukan bahwa orang yang menjalani diet rendah kalori secara berlebihan tidak mengalami penurunan berat badan dalam jangka panjang, karena adanya produksi hormon stres kortisol yang berlebihan. 

Ketika tubuh melepaskan terlalu banyak kortisol, hal ini memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak, terutama di perut. Selain itu, ketika Anda tidak makan cukup kalori, metabolisme tubuh bisa melambat dan tidak memiliki cukup energi untuk berolahraga. 

Hal ini bisa membuat Anda lebih cenderung makan berlebihan. Untuk itu, bagi perempuan tidak disarankan melakukan diet dengan kalori di bawah 1.200. 

5. Makan terlalu banyak setelah berolahraga

Olahraga teratur adalah bagian penting dari program penurunan berat badan. Namun, orang sering kali makan secara berlebihan setelah berolahraga lantaran berpikir telah membakar kalori mereka. 

Hal ini sangat tidak disarankan dan menjadi kesalahan diet yang umum dilakukan. 

Selanjutnya: 8 Manfaat buah nanas untuk kesehatan, bisa jadi menu diet dan lancarkan pencernaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×