kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2 Jet tempur Taiwan jatuh saat latihan, di tengah tekanan militer China


Selasa, 23 Maret 2021 / 00:15 WIB
2 Jet tempur Taiwan jatuh saat latihan, di tengah tekanan militer China

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Dua jet tempur Taiwan jatuh pada Senin (22/3) dalam insiden ketiga dalam setengah tahun terakhir, di tengah tekanan yang meningkat untuk mencegat pesawat militer China hampir setiap hari.

Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan mengatakan, dua jet tempur F-5E Angkatan Udara, masing-masing dengan satu pilot di dalamnya, jatuh ke laut di lepas pantai Tenggara pulau itu, setelah tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan.

Helikopter Angkatan Udara dan Penjaga Pantai Taiwan, serta kapal penyelamat lainnya dikerahkan untuk mencari kedua pilot jet tempur, menurut Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan, seperti dikutip Reuters.

Central News Agency melaporkan, Angkatan Udara Taiwan langsung melarang jet tempur F-5 mereka beroperasi dari Pangkalan Udara Chihhang, tempat basis pesawat itu.

Baca Juga: China semakin menekan, Taiwan bangun armada kapal selam serang dengan dukungan AS

Salah satu pilot ditemukan tidak sadarkan diri di laut tetapi akhirnya meninggal di rumah sakit. Tim penyelamat masih mencari satu pilot lainnya. Hanya, polisi memastikan, mereka menemukan kursi dengan parasut terpasang di jalan raya setempat.

Menghilang dari radar

Kedua jet tempur F-5E menghilang dari radar sekitar pukul 3 sore waktu setempat, sekitar 2,6 km di lepas pantai daerah pedesaan Pingtung, Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan mengungkapkan.

Mereka termasuk di antara empat jet tempur F-5E yang lepas landas sekitar 30 menit sebelumnya untuk misi pelatihan rutin.

Jet tempur F-5 buatan AS pertama kali bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan pada akhir 1970-an. Sebagian besar telah pensiun dari aktivitas garis depan, meskipun beberapa masih digunakan untuk pelatihan dan sebagai cadangan untuk armada utama.

Baca Juga: China mengerahkan taktik perang zona abu-abu untuk menaklukkan Taiwan

F-5 lainnya jatuh pada Oktober tahun lalu, menewaskan pilotnya. Bulan berikutnya, jet tempur F-16 yang jauh lebih modern jatuh di lepas pantai Timur Taiwan, pilotnya juga tewas.

Pada Januari tahun lalu, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.

Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang pelatihan dan pemeliharaan, tetapi juga tekanan yang dialami Angkatan Udara Taiwan untuk menanggapi penerbangan militer China yang berulang di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah memperingatkan pesawat militer China, termasuk drone, terbang berulang kali di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, berusaha untuk melemahkan Angkatan Udara pulau itu.

Selanjutnya: Taiwan perkuat pasukan yang siap tempur di Laut China Selatan, China bakal murka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×