kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Warren Buffett Punya Gaya Investasi Seperti Seorang Gadis Muda, Apa Maksudnya?


Jumat, 17 Desember 2021 / 09:03 WIB
Warren Buffett Punya Gaya Investasi Seperti Seorang Gadis Muda, Apa Maksudnya?
ILUSTRASI. Bagaimana Warren Buffett menjadi orang terkaya ketiga di dunia? Mungkin karena dia berinvestasi seperti seorang gadis muda. REUTERS/Scott Morgan

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Bagaimana Warren Buffett menjadi orang terkaya ketiga di dunia? Mungkin karena dia berinvestasi seperti seorang gadis muda. Editor dan penulis keuangan LouAnn Lofton, penulis Warren Buffett Invests Like A Girl pernah merilis buku yang mempelajari kebiasaan investor paling terkenal di dunia dan membandingkannya dengan penelitian terbaru tentang pria, wanita dan uang.

Kesimpulannya: Oracle of Omaha memiliki gaya investasi yang jelas feminin.

Baca Juga: Warren Buffett: Bitcoin itu sama dengan racun tikus

Seperti Buffett, wanita lebih cenderung memiliki temperamen yang tenang, pandangan jangka panjang, melakukan lebih banyak penelitian, berdagang lebih sedikit dan tetap stabil di bawah tekanan, kata Lofton.

Dan apa yang dipikirkan Buffett tentang klaim itu? "Aku mengaku bersalah," katanya.

Dalam wawancara dengan Forbes, Lofton menguraikan mengenai gaya investasi Buffett yang disebut-sebut seperti seorang gadis. "Ini semua tentang mengendalikan emosi Anda. Ini semua tentang temperamen. Buffett selalu mengatakan bahwa temperamennya - bukan kecerdasan - yang membuat Anda menjadi investor jangka panjang yang hebat," papar Lofton.

Baca Juga: Warren Buffett sangat anti kapitalis, ini sebab utamanya



TERBARU

×