kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Vladimir Putin dan Kim Jong Un Saling Tukar Janji Dukungan


Kamis, 14 September 2023 / 11:39 WIB
Vladimir Putin dan Kim Jong Un Saling Tukar Janji Dukungan
ILUSTRASI. Kim Jong Un menjanjikan dukungan penuhnya terhadap perjuangan suci Presiden Rusia Vladimir Putin melawan Ukraina. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Reuters, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kepada kantor berita RIA dalam sambutannya yang dipublikasikan pada hari Rabu, pembicaraan antara para pemimpin Rusia dan Korea Utara merupakan hal yang penting mengingat perubahan geopolitik di dunia.

Pertemuan antara Putin dan Kim diawasi dengan penuh oleh Washington dan sekutunya. Mereka menduga keduanya akan membahas kerja sama militer dan dapat menyepakati kesepakatan perdagangan senjata dan teknologi pertahanan.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan kepada kantor berita negara RIA bahwa perubahan geopolitik, yakni sinergi yang ditunjukkan oleh G20, perluasan blok BRICS di negara-negara berkembang dan proses de-dolarisasi, merupakan jalan keluar dari krisis tanpa akhir yang diciptakan Amerika Serikat.

Baca Juga: Rombongan Kim Jong Un Tiba di Rusia

Negara-negara BRICS pada bulan Agustus sepakat untuk menerima Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina dan Uni Emirat Arab dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk mempercepat upaya merombak tatanan dunia yang dianggap sudah ketinggalan zaman.

“Tentu saja, dengan latar belakang ini, kontak bilateral menjadi sangat penting. Dan situasi di Semenanjung Korea, tentu saja, sangat penting bagi keamanan dan stabilitas di kawasan,” kata Zakharova yang dikutip RIA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




×