kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Varian baru virus corona menyerang, Prancis catat 2.000 kasus per hari


Jumat, 29 Januari 2021 / 18:30 WIB
Varian baru virus corona menyerang, Prancis catat 2.000 kasus per hari

Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pada Kamis (28/1) mengatakan, saat ini mungkin sudah ada sekitar 2.000 kasus varian baru virus corona per hari. Jumlah ini melonjak cukup tinggi dari sekitar 500 kasus pada awal bulan.

Peningkatan angka tersebut kemungkinan besar akan membuat Pemerintah Prancis untuk memberlakukan tindakan yang lebih ketat, dengan banyak pihak mengantisipasi keputusan itu akan segera datang.

Dikutip dari Euronews, Veran menyatakan, jam malam Prancis mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi kemungkinan besar akan berdampak baik untuk menghindari gelombang wabah virus corona berikutnya yang lebih ganas.

"Tapi, efektivitasnya tidak cukup untuk menghentikan penyebaran virus, terutama dengan sirkulasi varian yang lebih menular," ungkap Veran.

Baca Juga: Tim peneliti WHO yang selidiki asal-usul Covid-19 sudah mulai bekerja

Situasi sangat sulit mulai Maret

Awal pekan ini, Presiden Dewan Ilmiah Pemerintah Prancis Profesor Jean-François Delfraissy menyebutkan, lockdown nasional kemungkinan akan diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus, terutama varian baru yang lebih cepat menular.

"Jika tidak memperketat regulasi, kita akan berada dalam situasi yang sangat sulit mulai pertengahan Maret nanti," katanya.

Saat ini, Prancis sudah mencapai titik tertinggi, dengan mencatat hingga 20.000 kasus virus corona per hari. Angka ini tercatat terus meningkat sekitar 10% setiap minggu selama tiga pekan terakhir.

Kementerian Kesehatan Prancis juga menjelaskan, tekanan yang diterima rumahsakit meningkat, setelah 60% unit perawatan intensif ditempati oleh pasien Covid-19.

Sejauh ini, ada 3.100 orang dalam perawatan intensif dan 27.000 orang dirawat di rumahsakit di Prancis. Setiap hari bisa ada tambahan 250 pasien yang dirawat intensif.

Dewan Ilmiah telah menguraikan beberapa skenario potensial dalam laporannya yang diterbitkan pertengahan bulan ini berjudul Berpacu dengan Waktu.

Beberapa skenario yang disiapkan antara lain menerapkan jam malam nasional dari jam 6 sore dengan lockdown regional, lockdown ringan berskala nasional, hingga lockdown nasional yang ketat seperti Maret tahun lalu ditambah dengan jam malam.

Selanjutnya: Jerman tak rekomendasikan vaksin Astrazeneca untuk orang di atas 65 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×