kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

USS Gerald R. Ford, kapal induk terbaru AS seharga Rp 180 triliun siap bertugas


Rabu, 10 Februari 2021 / 13:13 WIB
USS Gerald R. Ford, kapal induk terbaru AS seharga Rp 180 triliun siap bertugas
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur F / A-18F Super Hornet terbang di atas USS Gerald R.Ford saat kapal induk AS ini menguji sistem peluncuran magnet EMALS yang menggantikan ketapel uap dan sistem pendaratan AAG baru, di Samudera Atlantik, 28 Juli 2017.

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kapal induk terbaru Amerika Serikat (AS), USS Gerald R. Ford baru saja menyelesaikan uji kompatibilitas pesawat tempur. Ini sebagai bagian dari inisiatif “Make FORD Ready”. 

Pejabat sementara Sekretaris Angkatan Laut Departemen Pertahanan AS Thomas B. Modly pada 31 Januari lalu mengunjungi USS Gerald R. Ford untuk melihat kemajuan kapal induk itu sebelum bertugas secara resmi.

“Memberikan kemampuan (beroperasi secara resmi) ini kepada armada secepat dan seefektif mungkin adalah salah satu prioritas tertinggi saya,” katanya dalam pernyataan di laman resmi Angkatan Laut AS.

Sejak menyelesaikan Post-Shakedown Availability/Selected Restricted Availability (PSA/SRA) pada akhir Oktober 2019, USS Gerald R. Ford menunjukkan kinerja sangat baik, baik selama pengujian maupun pelatihan.

Baca Juga: Di Laut China Selatan, 2 kelompok serang kapal induk AS kembali gelar latihan perang

Kapal Induk AS USS Gerald R. Ford

USS Gerald R. Ford adalah kapal induk kelas Ford, kelas baru pertama dalam lebih dari 40 tahun. “USS Gerald R. Ford mewakili lompatan generasi dalam kapasitas negara kita untuk memproyeksikan dalam skala global,” ujar Modly.

“USS Gerald R. Ford bersiap-siap menjadi kapal perang, karena terus terang, para pelaut yang mengoperasikan kapal induk ini menginginkan kapal yang siap dan mereka ingin pergi menjalankan misinya," imbuh dia.

Bobot lebih dari 100.000 ton

Periode at-sea untuk kapal induk kelas satu ini adalah bagian dari fase operasi 18 bulan saat ini yang dikenal sebagai Post-Delivery Test and Trials (PDT&T), yang berlangsung hingga pertengahan 2021. 

Selama PDT&T, kru USS Gerald R. Ford akan menguji sistem bahan bakar, melakukan pengujian ulang kompatibilitas pesawat, melatih dek penerbangan, dan melaksanakan tes terhadap sistem tempur.

Baca Juga: China bakal bangun Pangkalan Angkatan Laut di Gwadar, ini kata Pakistan

Mengutip Kompas.com, USS Gerald R. Ford memulai uji coba pelayaran sejak Juli 2017, setelah menjalani proses konstruksi selama delapan tahun. Ini adalah kapal induk dengan klasifikasi "supercarrier" dengan bobot lebih dari 100.000 ton. 

USS Gerald R. Ford kelak akan menggantikan kapal induk kelas Nimitz yang masih beroperasi sejak mulai AS gunakan pada 1970-an. Namanya diambil dari Presiden AS ke-38.  

Kapal induk kelas Nimitz bisa berlayar dengan kecepatan di atas 30 knot, mengarungi perairan selama 90 hari tanpa harus mengisi ulang perbekalan, dan meluncurkan pesawat terbang ratusan kilometer dari sasaran. 

Salah satu kapal induk kelas Nimitz adalah USS Theodore Roosevelt yang bisa berlayar 159 hari tanpa singgah di pelabuhan saat bertugas dalam Operasi Enduring Freedom. 

Baca Juga: Kapal induk AS di Laut China Selatan, China: Ini tidak kondusif untuk perdamaian

Desain kelas Nimitz memang telah mengakomodasi berbagai teknologi terbaru dalam beberapa dekade terakhir, tetapi tetap saja kemampuannya terbatas untuk teknologi terbaru. 

Nah, USS Gerald R. Ford dirancang untuk mengikuti teknologi terbaru, dengan desain yang jauh lebih efisien. Salah satu yang AS tingkatkan kemampuannya adalah dek yang juga berfungsi sebagai landasan pacu.

Bisa mengangkut 75 pesawat

Dengan teknologi baru, USS Gerald R. Ford bisa melayani 160 sortie sehari dan bisa ditingkatkan hingga maksimal 270 sortie sehari. 

Pada Maret 2020 lalu, USS Gerald R. Ford mencapai pelayanan 1.000 kali pendaratan pesawat sayap tetap (fixed wing) menggunakan Advanced Arresting Gear (AAG).

Baca Juga: Militer AS nomor 1 dan Rusia peringkat 2, begini perbandingan kekuatannya

USS Gerald R. Ford juga memiliki pembangkit nuklir jenis baru, ketapel elektromagnetik, bisa mengangkut 75 pesawat, dan masa pakai hingga 50 tahun. 

Selain itu, kapal induk ini bisa beroperasi dengan jumlah kru yang lebih sedikit ketimbang kapal induk kelas Nimitz, yaitu hanya 508 perwira dan 3.789 prajurit. 

Lalu, berapa biaya pembangunan kapal super ini? Biaya pembangunan kapal raksasa ini tidak murah, mencapau US$ 13 miliar atau hampir Rp 182 triliun (kurs Rp 14.000). 

Berikut data dan fakta USS Gerald R. Ford: 

  • Sebanyak 5.000 orang terlibat dalam pembangunan kapal induk ini. 
  • Kapal induk ini berbobot 100.000 ton atau sama dengan 400 Patung Liberty. 
  • Butuh 200.000 galon cat berwarna abu-abu untuk melapisi kapal ini, cukup untuk mengecat 350 Gedung Putih. 
  • USS Gerald R Ford berjulukan pangkalan terapung karena mampu mengangkut 4.600 orang dan 75 pesawat.
  • Kapal induk ini memiliki dek terbang dengan luas lebih dari 20.000 meter persegi. 
  • Kapal induk ini menghasilkan 400.000 galon air bersih setiap hari. 
  • Kapal induk ini memproduksi 15.000 porsi makanan setiap hari. 
  • Kapal induk ini memiliki kecepatan di atas 30 knot atau sekitar 55 kilometer per jam. 
  • Dengan kru yang lebih sedikit angkatan laut menghemat lebih dari US$ 4 miliar selama 50 tahun, masa pakai kapal induk ini.

Selanjutnya: Kekuatan bertambah, kapal induk ketiga China siap meluncur tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×