Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Para ilmuwan menumbuhkan versi protein yang tidak berbahaya di dalam sel dan kemudian memurnikannya, sebelum dikembangkan menjadi vaksin dan disuntikkan.
Tidak ada informasi yang tersedia untuk umum di jurnal ilmiah peer-review tentang data uji klinis yang menunjukkan kemanjuran atau keamanan dari vaksin tersebut.
Seorang juru bicara Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies mengatakan, data tersebut tidak bisa dibagikan saat ini. Tetapi, mereka secara aktif memberikan informasi tersebut kepada otoritas kesehatan.
Selanjutnya: Ada kasus vaksin AstraZeneca, WHO imbau negara-negara untuk tidak hentikan vaksinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News