Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump akhirnya berbicara ke publik pada Jumat (13/11) dan bersikeras, dia tidak akan pernah menempatkan Amerika Serikat (AS) ke dalam penguncian untuk membendung penyebaran virus korona.
Tetapi, Trump mengatakan, "waktu akan menjawabnya" jika pemerintahan lain yang menjabat pada Januari tahun depan melakukannya. Ini sinyal paling dekat dia mengakui bahwa Presiden terpilih Joe Biden bisa menggantikannya.
Dalam sambutan publik pertamanya sejak Biden Sabtu (7/11) pekan lalu secara luas diproyeksikan sebagai pemenang Pemilihan Presiden AS, Trump menyatakan, dia mengharapkan vaksin virus corona tersedia untuk seluruh populasi paling cepat April 2021.
Harapan itu muncul di tengah impitan infeksi baru yang telah mendorong jumlah kasus harian virus corona di negeri uak Sam ke rekor tertinggi.
Baca Juga: Akhirnya, China beri selamat untuk Presiden AS terpilih Joe Biden
Mengakui kemungkinan Pemerintahan Biden yang akan datang
Dalam sambutan di Rose Garden Gedung Putih, Trump tampaknya untuk pertama kali mengakui kemungkinan Pemerintahan Biden yang akan datang, meskipun ia berhenti untuk tidak kebobolan dan tidak menyebut nama saingannya.
"Idealnya, kami tidak akan melakukan lockdown. Saya tidak akan pergi, pemerintahan ini tidak akan melakukan lockdown," katanya seperti dikutip Reuters.
"Mudah-mudahan, apa pun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan mana yang akan dibentuk. Saya kira waktu akan menjawabnya," ujar Trump
Sejak Pemilihan Presiden AS 3 November, Trump terus menerus dengan tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan pemungutan suara yang meluas.
Baca Juga: Nasihat istri dan menantu kepada Trump: Sudah saatnya mengaku kalah
Tetapi, sementara Trump terus membuat klaim seperti itu di Twitter, dia tidak mengulanginya dalam sambutan publiknya pada Jumat (13/11) waktu Washington.
Terakhir kali Trump berbicara di ruang rapat Gedung Putih dua hari setelah hari pencoblosoan, dia mengatakan tanpa bukti bahwa jika suara "sah" dihitung, ia akan "dengan mudah memenangkan" Pemilihan Presiden AS.
Biden memperkuat kemenangannya atas Trump pada Jumat (13/11), setelah Negara Bagian Georgia berjalan sesuai keinginannya, meninggalkan sedikit harapan Trump untuk membalikkan hasil melalui tantangan hukum dan penghitungan ulang.
Biden mengatakan pada Jumat (13/11), dia mengharapkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin virus corona buatan Pfizer "segera".
Baca Juga: AS melaporkan lebih dari 100.000 kasus Covid-19 harian selama 7 hari berturut-turut
Menurut Pfizer, mereka akan melaporkan data keamanan yang diperlukan minggu depan dan kemudian dapat mengajukan permohonan otorisasi penggunaan darurat.
Pernyataan itu muncul setelah Trump menerima pembaruan tentang Operation Warp Speed, upaya pemerintahannya untuk mempercepat pengembangan vaksin virus corona.
Selanjutnya: Microsoft: Peretas Rusia dan Korea Utara targetkan perusahaan vaksin virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News