kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tol kapal Betung dan Ciawi-Sukabumi digarap Waskita Karya dan BUMN China


Senin, 07 Juni 2021 / 07:45 WIB
Tol kapal Betung dan Ciawi-Sukabumi digarap Waskita Karya dan BUMN China

Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung), dan Tol Ciawi-Sukabumi resmi digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan BUMN China Communications Construction Company Co. Ltd (CCCC). 

Selain proyek jalan bebas hambatan ini, keduanya juga mengembangkan Pipa Distribusi BBM Cikampek-Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, serta beberapa proyek konstruksi dan infrastruktur lainnya. 

Aliansi strategis antara dua perusahaan dituangkan dalam Master Agreement yang diresmikan secara virtual pada Minggu (06/06/2021). 

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, kerja sama dijalin untuk menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan, efisien, efektif, dan profesional. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) mendivestasi tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi Rp 824 miliar

Hal ini karena sektor konstruksi dan infrastruktur harus terus berjalan, bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri tetapi sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan pasca-pandemi. 

"Bagaimana pun, kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Minggu (06/06/2021). 

Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menambahkan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca-vaksin Covid-19. 

“Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Destiawan. 

Baca Juga: Menebak alasan pemerintah Indonesia tak ikutkan China dalam daftar investor INA



TERBARU

×