kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga Perusahaan BUMN Dibubarkan, Ini Daftarnya


Jumat, 18 Maret 2022 / 06:50 WIB
Tiga Perusahaan BUMN Dibubarkan, Ini Daftarnya

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membubarkan tiga BUMN, antara lain PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, ketiga BUMN tersebut dibubarkan karena sudah tidak beroperasi cukup lama. Kondisi seperti itu tidak bisa terus dibiarkan tanpa ada kepastian, sehingga pemerintah mengambil langkah untuk membubarkan BUMN-BUMN tersebut.

Saat ini, proses pembubaran tiga BUMN tadi telah memasuki tahap akhir. Kementerian BUMN masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) terkait pembubaran BUMN yang ditargetkan terbit di bulan Juni nanti. Setelah itu, ketiga BUMN tersebut efektif bubar.

“Kami ingin memastikan BUMN bisa bertransisi dengan benar dan tepat dalam menghadapi berbagai disrupsi global. Tugas BUMN tak hanya menjadi korporasi yang sehat, tapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkap Erick dalam konferensi pers, Kamis (17/3).

Baca Juga: Menko Luhut: Arab Saudi Tertarik Bekerjasama di Proyek IKN

Sekadar catatan, Kertas Kraft Aceh merupakan produsen kertas pembungkus semen yang beroperasi di Lhokseumawe, Aceh. Perusahaan ini telah berhenti beroperasi sejak akhir tahun 2007 karena kesulitan mendapat bahan baku.

BUMN lain, Iglas sudah tidak beroperasi sejak tahun 2015 silam karena minimnya permintaan. Iglas bergerak di bidang produksi kemasan gelas. Adapun Industri Sandang Nusantara yang menjadi produsen benang tenun, karung, dan karung plastik sudah tidak beroperasi sejak 2018 lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan, proses pembubaran BUMN telah dilakukan sejak lama. Kementerian BUMN bersama Danareksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) telah menghitung semua aspek dan memperhatikan koridor hukum yang berlaku. Langkah pembubaran tersebut dilakukan untuk menyelamatkan underlying aset BUMN yang ada.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×