kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,29   -31,44   -3.39%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkait penetapan MDR kartu uang elektronik, begini tanggapan Bank Mandiri dan BCA


Sabtu, 13 Maret 2021 / 17:19 WIB
Terkait penetapan MDR kartu uang elektronik, begini tanggapan Bank Mandiri dan BCA
ILUSTRASI. Kartu uang elektronik e-money.

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

"Bank Mandiri juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan dengan merchant retail/convenience store offline dan merchant partner lainnya dengan membuat program bersama secara rutin seperti potongan harga, selain itu Bank Mandiri juga di tahun ini akan lebih banyak lagi melakukan program rutin bersama merchant online seperti program penjualan kartu dan program top up emoney melalui platform online," pungkas Thomas. 

Adapun, per awal tahun 2021 Bank Mandiri menyebut telah menerbitkan lebih dari 23 juta kartu Mandiri emoney. 

Tidak hanya Bank Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang juga menjadi penerbit kartu uang elektronik terbesar di Indonesia menyambut baik aturan tersebut. Direktur BCA Santoso Liem menjelaskan, pihaknya terus mendukung rangkaian elektronifikasi yang dijalankan BI sejak Oktober 2017. 

"Terkait dengan implementasinya, kami berkomitmen untuk mengikuti ketentuan dari regulator dan berkoordinasi dalam industri," katanya. 

Baca Juga: GoPay fokus tingkatkan layanan di dalam dan di luar ekosistem Gojek di tahun ini

BCA sebagai penerbit kartu uang elektronik Flazz mengapresiasi kebijakan MDR tersebut dan berharap konsumen mendapatkan manfaat berupa kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi sehari-hari di berbagai merchant. Sebagai tambahan informasi saja, BCA mencatat saat ini merchant Flazz di Indonesia sudah mencapai 212.000 outlet dengan jumlah kartu beredar sebanyak 18,4 juta kartu. 

Sepanjang tahun 2020, total transaksi menggunakan kartu Flazz BCA tercatat mencapai 447 juta transaksi. Sementara nonimal transaksi Flazz selama 2020 menembus Rp 6,3 triliun. 

"Kami menargetkan total transaksi Flazz dapat meningkat sekitar 20% dari tahun lalu, dengan berbagai aktivitas, seperti melanjutkan program sosioedukasi kemudahan bertransaksi dan Top Up Flazz melalui BCA mobile (Android dan IOS), menambah variasi design Flazz, menambah partnership penjualan dan atau cobranding Flazz serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar dapat semakin optimal," imbuh Santoso. 

Selanjutnya: Mulai jalan 1 Januari 2020, begini ketentuan BI terkait QR code

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×