kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target 1,5 Juta Orang, Kartu Prakerja Gelombang 48 Bakal Dibuka pada Kuartal I 2023


Rabu, 04 Januari 2023 / 04:32 WIB
Target 1,5 Juta Orang, Kartu Prakerja Gelombang 48 Bakal Dibuka pada Kuartal I 2023
ILUSTRASI. Pemerintah menegaskan akan kembali mengadakan program Kartu Prakerja pada 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak pertanyaan tentang Kartu Prakerja di tahun 2023. Salah satunya, apakah Kartu Prakerja akan dibuka kembali di tahun ini atau tidak? 

Terkait hal ini, Pemerintah menegaskan akan kembali mengadakan program Kartu Prakerja pada 2023. Program Kartu Prakerja 2023 ini akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja. 

Bantuan berupa biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling. Jika Kartu Prakerja dilanjut, maka akan menjadi Kartu Prakerja gelombang 48. 

Berikut 5 hal tentang program Kartu Prakerja 2023:   

1. Kapan Kartu Prakerja 2023 dibuka? 

Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui kartu Prakerja gelombang 48 kapan dibuka. 

"Untuk pembukaan gelombang 48 kita masih menunggu info lebih lanjut ya," ujar William, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023). 

Saat dikonfirmasi apakah pembukaan Kartu Prakerja 2023 diadakan minggu awal Januari 2023, William pun mengaku belum mengetahuinya. 

"Masih menunggu kabar lebih lanjut. Untuk saat ini belum ada informasi yang bisa kami bagikan karena masih menunggu informasi lebih lanjut juga," lanjut dia. 

Baca Juga: Kartu Prakerja Bakal Digelar Lagi di 2023, Kapan Tepatnya?

Namun, perkiraan Kartu Prakerja 2023 akan dimulai pada kuartal pertama 2023. Hal itu merujuk pernyataan sebelumnya dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

"Mengutip pernyataan dari Pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto) pada talkshow di TVRI, Prakerja 2023 akan dimulai di Q1 2023 dengan skema normal," ujarnya, dikutip dari Kompas.com

Calon peserta diimbau tetap memantau situs resmi Prakerja di laman prakerja.go.id dan akun media sosial Kartu Prakerja. 

2. Insentif Kartu Prakerja 2023 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Prakerja 2023 menggunakan skema normal. 

Selanjutnya terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, pada tahun 2023 Pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu. 

Baca Juga: Program Pelatihan Prakerja akan Dilaksanakan Offline, Ini Penjelasan Pemerintah

Adapun rincian insentif yang diterima, yakni: 

- Biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta Insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak 1 kali 
- Insentif sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei. 

3. Skema pelatihan Kartu Prakerja 2023 

Skema normal pelatihan Kartu Prakerja 2023, Airlangga mengatakan, bantuan biaya pelatihan akan diberikan secara langsung kepada peserta. 

Tak hanya itu, insentif juga diserahkan kepada mereka yang mengikuti program ini setelah merampungkan pelatihan. 

Adapun pelatihan yang dimaksud terdiri dari skilling, reskiling, dan upskiling yang proses persiapannya sudah berjalan pada akhir tahun 2022. 

Airlangga menjelaskan, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja sudah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022 untuk memulai skema ini. 

Bahkan, perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022. 

Airlangga mengatakan, perubahan skema menjadi tindak lanjut usai Prakerja digelar 100 persen secara online pada tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Siap-Siap, Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Tatap Muka alias Offline di Awal 2023

4. Anggaran Kartu Prakerja 2023 

Dilansir dari Ekon, (3/10/2022), Komite Cipta Kerja dibentuk dalam rangka merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja. 

Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja. 

Komite tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan wakil ketua adalah Kantor Staf Kepresidenan, serta beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Dalam Negeri. 

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya. 

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga. 

5. Implementasi Kartu Prakerja 

Selain itu, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran. 

Hal ini dilakukan guna memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Info Terbaru Kartu Prakerja 2023: Besaran Insentif hingga Kapan Gelombang 48 Dibuka"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×