Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik. RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama 25 tahun lebih.
"Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta," papar Danang.
Sementara itu, sejalan dengan himbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.
Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis kinerja bisnis tahun ini lebih baik
"Karena situasi pandemi, fokus Siloam adalah memastikan dapat memberikan perawatan medis untuk pasien covid-19 dan non covid-19 di seluruh Indonesia. Hal ini akan terus menjadi fokus kami di tahun 2021," tegas Danang.
Danang juga menyebut, telah mendedikasikan dua rumah sakitnya di Jakarta untuk merawat pasien covid-19. Secara total, pihaknya memiliki 4 rumah sakit khusus untuk covid-19 di seluruh Indonesia. Pihaknya telah meningkatkan jumlah tempat tidur covid-19 serta meningkatkan jumlah sumber daya yang didedikasikan untuk menangani pasien covid-19.
"Prioritas kami adalah memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat Indonesia. Kami akan terus memastikan bahwa rumah sakit kami tersedia untuk merawat pasien untuk covid-19 maupun non covid-19," imbuh Danang.
Asal tahu saja, saat ini, Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 39 rumah sakit. Terdiri dari rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selanjutnya: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) telah serap seluruh dana IPO senilai Rp 93 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News