Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan Surat Edaran Kemenag Nomor 03 Tahun 2021 terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Surat Edaran tersebut ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (5/4/2021).
Salah satu panduan ibadah yang diatur yakni pembatasan waktu kegiatan ceramah, pengajian, hingga tausiah selama Ramadhan dengan durasi maksimal 15 menit. "Pengajian atau ceramah atau tausiah atau kultum Ramadhan dan kuliah subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit," dikutip dari Surat Edaran tersebut, Senin.
Kemenag juga mengatur kapasitas masjid atau musala untuk pelaksanaan shalat tarawih berjamaah. Kehadiran jemaah hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas masjid dan musala.
Selain itu, setiap umat yang datang ke masjid harus menerapkan protokol kesehatan dan membawa peralatan shalat pribadi.
Melalui surat edaran, Yaqut juga meminta peringatan Nuzulul Qu'ran di masjid harus dilaksanakan dengan pembatasan jemaah maksimal 50 persen.
Pengurus dan pengelola masjid diminta memastikan penerapan protokol kesehatan, seperti melakukan disinfeksi secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid atau musala, menggunakan masker, hingga menjaga jarak aman.
Itulah aturan pelaksanaan shalat tarawih di masjid dan shalat Idul Fitri selama pandemi Covid-19. Tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. (Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Ramadhan 2021, Shalat Tarawih Berjemaah Dibolehkan dengan Ketentuan"
Selanjutnya: Pemerintah izinkan salat tarawih dan Idul Fitri berjemaah di masjid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News