kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Taiwan indikasikan siap perang dengan China, ini buktinya


Kamis, 18 Maret 2021 / 11:49 WIB
Taiwan indikasikan siap perang dengan China, ini buktinya

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri pertahanan Taiwan yang baru saja diangkat mengatakan pada Rabu (17/3/2021) bahwa pihaknya telah memperkuat penempatan militer di Laut China Selatan yang disengketakan. Selain itu, Amerika Serikat telah menyetujui ekspor teknologi untuk melengkapi armada kapal selam baru Taiwan.

Berdasarkan pemberitaan Reuters, China yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dengan tujuan menekan Taipei agar menerima kedaulatan Beijing. Taiwan sendiri telah berjanji untuk mempertahankan diri.

Berbicara di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng, yang menjabat bulan lalu, mengatakan Taiwan telah meningkatkan personel militer dan persenjataan di Itu Aba, pulau utama yang diduduki Taiwan di Laut China Selatan.

Itu Aba, yang juga dikenal sebagai pulau Taiping, adalah pulau terbesar yang terjadi secara alami di Spratley dan mendapat penjagaan ketat oleh Penjaga Pantai Taiwan.

Baca Juga: AS: China meningkatkan bukan mengurangi ketegangan di Laut China Selatan dan Timur

"Mereka mampu memulai perang," kata Chiu kepada parlemen ketika ditanya oleh seorang anggota parlemen tentang apakah China dapat menyerang Taiwan. "Tujuan saya adalah agar kita selalu siap setiap saat."

Chiu mengatakan Taiwan memperkuat posisinya di sana karena "ekspansionisme" China di wilayah itu. China telah membangun pulau buatan manusia di Laut China Selatan dan pangkalan udara di beberapa pulau tersebut. 

Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim di jalur air strategis tersebut.

Baca Juga: Pakar China: Xi Jinping berencana mencaplok paksa Taiwan dalam lima tahun ke depan

Secara terpisah, Chiu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang dibutuhkan oleh armada kapal selam asli Taiwan, yang mulai dibangun tahun lalu.

Dia menambahkan bahwa pembelian senjata Taiwan dari Amerika Serikat - sumber utama senjata pulau itu - tidak terpengaruh oleh pemerintahan baru Biden yang menjabat di Washington dan terus berlanjut.

Baca Juga: Saat ini, China memimpin militer terbesar di dunia dengan 2,18 juta tentara

Taiwan memodernisasi angkatan bersenjatanya, terutama karena menghadapi tantangan hampir setiap hari dari China di wilayah udara dan perairan dekat pulau itu, termasuk misi angkatan udara China yang sering ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Chiu mengatakan misi ini adalah bagian dari persiapan perang dengan China. Dia menegaskan, pasukan pertahanan Taiwan sudah menyesuaikan cara menangani serangan semacam itu, meskipun tidak memberikan rincian lebih jauh.

Selanjutnya: Ini deretan persenjataan militer canggih China dalam lima tahun ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×