kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taiwan Akan Dapat Rudal Patriot dari AS, China Umbar Ancaman


Kamis, 10 Februari 2022 / 06:30 WIB
Taiwan Akan Dapat Rudal Patriot dari AS, China Umbar Ancaman

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kemungkinan penjualan peralatan dan layanan pertahanan senilai US$ 100 juta ke Taiwan. Penjualan peralatan militer ini untuk mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan sistem pertahanan rudal Patriot di Taiwan, kata Pentagon pada Senin (7/2). 

Kebijakan baru ini dikhawatirkan akan memancing ancaman kemarahan dan pembalasan dari Beijing.

Melansir Reuters, Rabu (9/2), China, yang mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, secara rutin menolak penjualan senjata AS. Hal ini menambah ketegangan China-AS yang ada.

Sebuah pernyataan dari Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS mengatakan telah menyampaikan sertifikasi yang diperlukan yang memberi tahu Kongres setelah persetujuan Departemen Luar Negeri untuk penjualan, yang diminta oleh kedutaan de facto Taiwan di Washington.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tunjukkan Tanda-Tanda Ingin Redakan Krisis Ukraina

Peningkatan ke Sistem Pertahanan Udara Patriot akan "membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, ekonomi dan kemajuan di kawasan itu," kata DSCA dalam sebuah pernyataan.

"Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," kata badan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan menyambut baik keputusan itu. "Dalam menghadapi ekspansi militer China yang berkelanjutan dan tindakan provokatif, negara kami akan menjaga keamanan nasionalnya dengan pertahanan yang solid, dan terus memperdalam kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat," katanya dalam sebuah pernyataan.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengecam keras. "China akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan kuat untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan kepentingan keamanannya," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Dukung Taiwan, AS Akan Menjual Peralatan Pendukung Rudal Patriot Senilai US$ 100 Juta

Ditanya tindakan apa yang akan diambil China, Zhao berkata: "Saya ingin meminta semua orang untuk menunggu dan melihat".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×