Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
Herwanto juga menuturkan dana untuk pembelian mesin kertas kedua untuk EPI yang sudah digunakan dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun ini. Ia menyebutkan anggarannya telah di alokasikan sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 160 miliar.
Sementara itu, lini usaha distribusi bahan kimia, ALDO melalui PT Swisstex Naratama Indonesia (SNI) di bidang distribusi bahan kimia tekstil juga melakukan penjualan bahan kimia kepada produsen-produsen pakaian jadi seperti seragam dan lain-lain. Selain itu, penjualan polimer melalui entitas anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (API) di bidang manufaktur polimer juga menyasar pelaku industri wood working seperti lem kayu, lem kertas dan lain-lain.
Penjualan bahan kimia melalui anak usaha SNI, ia mengatakan bahwa kini lebih banyak menyasar pelaku industri produk tekstil yang melakukan produksi alat pelindung diri (APD) alih-alih yang menyasar pelaku industri produk tekstil yang hanya memproduksi pakaian jadi saja.
“Kita juga harapkan industri tekstil di tahun ini akan lebih baik sehingga harusnya turn over kita bisa balik lagi seperti sebelum adanya Covid-19,” harapnya.
Hal ini didorong karena kedua anak usaha tersebut tidak terlalu terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Herwanto menyebutkan kedua anak usaha itu masih menunjukan pertumbuhan positif. Sehingga ia menargetkan pertumbuhan di tahun ini dari segmen bahan kimia dapat tumbuh sekitar 7% sampai 8%.
“Total keseluruhan growth, kita masih expect bisa mencapai double digit di tahun ini yang akan didapat dari segmen kertas yang telah berkontribusi sebesar 60% serta segmen bahan kimia dan Polimer yang kami targetkan tumbuh 7% sampai 8%,” tandasnya.
Sembari meningkatkan produksi dan penjualan, ALDO juga berjibaku menata distribusi ke daerah-daerah lain. Menurutnya perkembangan bisnis kemasan ini juga tergantung perkembangan edukasi pemain UMKM baru di pasar untuk mensubstitusi kemasan plastik menjadi kemasan kertas cokelat yang dijual ALDO.
Selanjutnya: Take away makanan dan jual beli online meningkat, perusahaan kemasan ketiban berkah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News