kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stimulus bagi bank di tahun ini tidak berkurang


Jumat, 15 Januari 2021 / 09:35 WIB
Stimulus bagi bank di tahun ini tidak berkurang

Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

Sampai akhir kuartal III-2020 lalu, bank berlogo angka 46 ini tercatat telah merestrukturisasi kredit Rp 122 triliun dari 170 ribu debiturnya. nilai tersebut setara 22,2% dari portofolio kredit perseroan. 

Selain OJK, Bank Indonesia juga memberikan perpanjangan relaksasi transaksi kartu kredit. Ketentuan nilai minimum pembayaran 5% dari total tagihan masih akan berlaku sampai 31 Desember 2021. Sementara denda keterlambatan sebesar 1% dari total tagihan atau maksimal Rp 100.000 diperpanjang sampai 30 Juni 2021. 

“Kinerja kartu kredit kami akhir tahun lalu masih terjaga seiring membaiknya kualitas aset dibandingkan kuratal-kuartal sebelumnya,” kata General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang kepada KONTAN. 

Merujuk laporan perseroan, non performing loan kartu kredit BNI pada kuartal III-2020 tercatat sebesar 4,2%. Meski terbilang cukup tinggi, namun cenderung menurun dibandingkan kuartal II-2020 sebesar 4,3%.

Sementara selain aspek mitigasi risiko kredit, ada pula stimulus terkait ruang ekspansi kredit. Ini berasal dari keputusan Kementerian Keuangan yang akan kembali menyediakan penempatan dana di perbankan. 

Dengan pagu serupa tahun lalu senilai Rp 66,99 triliun, stimulus ini diharapkan dapat mendongkrak kredit perbankan. Sehingga kelak juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di masyarakat.  “Kami tentu merespon positif, karena perbankan memang bisa langsung menyalurkan dana kerpada sektor-sektor prioritas dalam pemulihan ekonomi,” ujar Corporate Secretary Bank Mandir Rudi As Aturridha kepada KONTAN.

Bank Mandiri tercatat menerima penempatan dana Rp 15 triliun, dan sampai sampai 11 Januari lalu telah berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 66,45 triliun kepada 267.679 debiturnya.

Tak cuma bagi bank pelat merah, bank daerah yang menerima penempatan dana pun menyambut baik rencana penempatan dana PEN tahun ini. PT BPD Sumatera Utara misalnya berencana untuk memperpanjang penempatan dana. “Dari dana Rp 1 triliun yang ditempatkan kami sudah salurkan menjadi kredit Rp 1,2 triliun kepada 8.594 debitur. Untuk penempatan kami akan mengajukan sampai Oktober 2021,” ungkap Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Siregar.

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata proyeksi neraca dagang bulan Desember surplus US$ 2,58 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×