kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas: Proyek Tangguh Train 3 berpotensi mundur ke 2022


Jumat, 02 Juli 2021 / 10:30 WIB
SKK Migas: Proyek Tangguh Train 3 berpotensi mundur ke 2022

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

7 Proyek migas onstream

SKK Migas memastikan hingga pertengahan tahun ini sudah ada 7 proyek migas yang rampung alias onstream. Raihan ini mencapai 58,3% dari total 12 proyek yang diharapkan bisa rampung.

Investasi pada ketujuh proyek tersebut sebesar US$ 1,457 miliar atau setara Rp 21,12 triliun dan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 9.850 Barrel Oil Per Day (BOPD) dan gas sebesar 474,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Julius mengungkapkan tujuh proyek meliputi adalah EPF Belato2 Seleraya Merangin Dua, EOR Jirak Pertamina EP, KLD PHE ONWJ, Gas Supply to RU-V Pertamina Hulu Mahakam, West Pangkah Saka Indonesia Pangkah Ltd, Merakes Eni East Sepinggan dan North Area Jindi South Jambi Block B.

Keberhasilan ini pun dinilai dapat menekan laju penurunan produksi alamiah yang terjadi. 

“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah berhasil menyelesaikan 58,3% dari target. Kami optimis seluruh proyek hulu migas yang ditargetkan di tahun 2021 dapat diselesaikan semuanya karena lima proyek lainnya sedang dalam proses dan masih sesuai dengan perencanaan,” kata Julius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (29/6).

Julius melanjutkan kehadiran proyek-proyek migas ini bakal berkontribusi untuk penciptaan lapangan kerja di tengah situasi pandemi Covid-19.

Seiring kembali meningkatnya kasus dan adanya pengetatan kebijakan pemerintah untuk menerapkan usaha pencegahan pandemi Covid-19, maka kegiatan usaha hulu migas juga melakukan langkah-langkah antisipasi agar kegiatan tetap mencapai target.

“Sejak masuk kuartal II, laju pertambahan kasus Covid-19 di hulu migas justru cenderung melandai dibanding akhir tahun 2020 hingga kuartal pertama 2021. Namun demikian tetap ada kenaikan risiko akibat interaksi sosial saat masa lebaran yang harus juga diantisipasi,” tambah Julius.

Komaidi mengungkapkan raihan ini menjadi bekal penting dalam upaya perbaikan iklim investasi. "Ini jadi contoh bagi pelaku usaha lain, bahwa pemerintah berkomitmen kuat terhadap berjalannya proyek-proyek migas yang telah disetujui," jelas Komaidi.

Komaidi menilai, dengan sisa waktu yang ada maka masih memungkinkan target 12 proyek dapat tercapai pada tahun ini.

Selanjutnya: Prospek lifting migas di tengah pandemi yang belum berakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×