Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona pertama, yakni milik Pfizer-BioNTech. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, dengan keluarnya persetujuan ini maka vaksinasi diharapkan dapat dilakukan pada akhir Desember mendatang.
Lebih lanjut, Lee menyebut, Singapura berharap memiliki cukup vaksin untuk semua orang pada kuartal ketiga 2021. Vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis untuk warga negara dan penduduk yang sudah tinggal dalam jangka panjang di Singapura.
Asal tahu saja, jumlah penduduk Singapura saat ini sekitar 5,7 juta.
Baca Juga: Jadi episentrum Covid-19 di Malaysia, Top Glove umumkan kematian pertama karyawannya
Selain gratis, nantinya vaksinasi Covid-19 akan bersifat sukarela. Lee menambahkan, dia dan pejabat pemerintah lainnya akan menjadi penerima awal bersama dengan petugas kesehatan, personel garis depan lainnya, orang tua serta orang yang rentan terhadap virus corona.
"Rekan-rekan saya dan saya, termasuk yang lebih tua, akan divaksinasi lebih awal. Ini untuk menunjukkan kepada Anda, terutama manula seperti saya, bahwa kami percaya vaksin itu aman," kata Lee dalam siaran nasional, Senin (14/12).
Singapura juga telah menandatangani perjanjian pembelian di muka dan memberikan uang muka lebih awal pada kandidat vaksin yang menjanjikan termasuk yang dikembangkan oleh Moderna dan Sinovac. Singapura menyisihkan lebih dari US$ 1 miliar untuk vaksinasi Covid-19, kata pihak berwenang.
Selanjutnya: AS juga utamakan pemberian vaksin corona untuk staf Gedung Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News