kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak strategi perusahaan batubara di tengah tren kenaikan harga


Selasa, 18 Mei 2021 / 08:15 WIB
Simak strategi perusahaan batubara di tengah tren kenaikan harga

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Sebagai pembanding, mengutip laporan tahunan perusahaan, HRUM secara konsolidasi mencatatkan produksi dan penjualan batubara sebanyak 2,8 juta ton di tahun 2020. 

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), Sudin Sudirman mengatakan bahwa kenaikan harga batubara belum tentu dibarengi oleh permintaan global yang tinggi, sebab pembeli biasanya cenderung menahan pembelian ketika harga batubara berada di level yang tinggi.

Meski begitu, Sudin menegaskan bahwa GEMS  tetap produksi sesuai rencana dengan harapan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) dapat disetujui. “Strategi tidak berubah, tetap produksi sesuai rencana dg harapan revisi RKAB dapat disetujui,” katanya kepada Kontan.co.id (17/5).

Menurut catatan Kontan.co.id, sebelumnya GEMS mencanangkan target awal untuk memproduksi sebanyak 33,4 juta ton batubara. Saat ini, GEMS tengah menunggu persetujuan Kementerian ESDM untuk mengungkit target produksi tahun ini. 

 

Hanya saja, Sudin belum membeberkan berapa kenaikan produksi yang ingin dikejar. Yang terang, rencananya kuota produksi batubara tambahan yang didapat akan dipasarkan ke target pasar eksisting seperti China, India, dan negara-negara ASEAN.

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Febriati Nadira mengatakan, Adaro akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan. Hal ini akan dilakukan dengan terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

“Kami melihat outlook batubara ke depan masih akan menghadapi tantangan. Kami akan  terus berupaya  memaksimalkan upaya untuk terus fokus terhadap   keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid di tengah situasi sulit yang berdampak terhadap sebagian besar dunia usaha,” kata Nadira kepada Kontan.co.id (17/5).

 

Menurut catatan Kontan.co.id, saat ini ADRO mengejar target produksi batubara sekitar 52 juta-54 juta ton di tahun 2021. Sepanjang kuartal I 2021 lalu, ADRO mencatatkan realisasi produksi batubara sebanyak 12,87 juta ton, turun 11% dibanding realisasi produksi batubara kuartal I 2020 yang mencapai 14,41 juta ton.

Selanjutnya: Volume produksi diperkirakan membaik, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×