kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak strategi industri multifinance jaga pembiayaan


Jumat, 05 Maret 2021 / 10:25 WIB
Simak strategi industri multifinance jaga pembiayaan

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengungkapkan, secara siklus pembiayaan di Januari cenderung turun dibandingkan dengan Desember. Ditambah himbauan pemerintah untuk masyarakat lebih disiplin dalam pelaksanaan prokes covid-19. "Dan khusus Januari 2021 bila dibandingkan dengan Januari 2020 agak berbeda situasi dan kondisinya," kata Direktur Keuangan MTF Armendra.

Armendra mengatakan, pada tahun 2021 optimis industri otomotif akan pulih namun memang belum 100%, indikasi PMI Index 5,23 menunjukkan akan ekpansif manufacturing termasuk otomotif di dalamnya. Serta Menunjukkan saling kepercayaan dari unsur ekosistem tersebut.

"Relaksasi pemerintah PPnBM dan DP akan mendorong dari sisi demand, sisi supply pun akan beroperasi untuk menghasilkan ouput yang optimal. Relaksasi pun berangsur pulih, di tunjukkan dengan kembalinya lebih 90% nasabah kami untuk dapat melakukan kembali angsuran," jelas Armendra.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, angin segar dari berbagai relaksasi yang diberikan oleh pemerintah dan otoritas yang mulai berlaku pada Maret 2021 ini bisa jadi momentum peningkatan.

"Kendati demikian, beragam relaksasi ini tak akan berpengaruh banyak apabila penanganan pandemi dan daya beli masyarakat masih stagnan. Oleh sebab itu, kami belum berani memasang target pertumbuhan baru, kami masih mematok proyeksi pertumbuhan aset piutang industri pada akhir 2021 naik 5% dibanding tahun sebelumnya," jelas Suwandi.

Suwandi menyebut, pihaknya akan melihat tren pembiayaan pada kuartal II/2021. Dengan banyaknya relaksasi di beberapa sektor, pihaknya meyakini demand pembiayaan akan ada pertumbuhan. Kendati begitu, menurutnya tergantung juga kepada daya beli masyarakat. Apabila daya beli masyarakat masih rendah, belum tentu perusahaan pembiayaan berani untuk menyalurkan.

Selanjutnya: Kejar target pembiayaan, BCA Finance andalkan pendanaan joint financing dengan BCA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×