kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,03   -2,99   -0.33%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak strategi bisnis Aneka Tambang (ANTM) hingga akhir tahun 2021


Rabu, 24 November 2021 / 08:40 WIB
Simak strategi bisnis Aneka Tambang (ANTM) hingga akhir tahun 2021

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri di tahun ini. Adapun untuk memperluas pasar dalam negeri, Antam bersama entitas anak PT Abuki Jaya Stainless Indonesia dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bersinergi meluncurkan dua produk emas inovatif, yaitu EmasKITA dan Kencana.

SVP Corporate Secretary ANTM Yulan Kustiyan mengatakan ANTAM bersama PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata) bersinergi meluncurkan 2 produk emas inovatif, yaitu EmasKITA dan Kencana. 

Dia mengatakan, EmasKITA  atau Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman merupakan logam mulia mikro (99,99%) pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram yang dirancang khusus untuk dapat dijangkau seluruh kalangan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Begini proyeksi kinerja Aneka Tambang (ANTM) dengan kenaikan harga nikel

“Sedangkan Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99% yang pertama dan satu-satunya di Indonesia,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (23/11). 

Lewat pengembangan usaha tersebut, dia mengatakan perseroan akan melakukan pengawasan untuk memastikan produk EmasKITA dan Kencana sesuai dengan standar emas ANTAM. Di mana AJSI dan Hartadinata memastikan setiap produk yang diproduksi sesuai dengan standar emas ANTAM yakni menggunakan bahan baku emas murni dari Antam. 

Adapun dari sisi standardisasi prosedur kerja dan pengendalian kualitas produk dilakukan dengan memastikan akurasi berat setiap produk yang dihasilkan. Perseroan juga menyediakan hologram dan QR Code disertakan dalam setiap produk EmasKITA dan Kencana di pasaran sehingga masyarakat dapat melakukan verifikasi keasliannya. 

Di samping terus berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk logam mulia baru, Yulyan menambahkan bahwa perseroan turut berupaya untuk terus menghadirkan produk-produk Antam sebagai pilihan masyarakat sebagai instrumen investasi emas batangan. 

“Beberapa diantaranya adalah dengan menawarkan produk gift series yang menyasar kalangan milenial. Dengan adanya beberapa inovasi produk yang terus dikembangkan, kami yakin mampu terus tumbuh dan menghadapi persaingan di era industri 4.0 saat ini,” kata dia. 

Adapun ANTAM juga berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas dan bijih nikel ANTAM, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri.

 

Dengan strategi tersebut, maka ANTAM menargetkan produksi emas sebesar 1,37 ton emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 18 ton emas di tahun 2021. 

Sebagai informasi, sampai dengan Kuartal III-2021 ANTM membukukan laba bersih senilai Rp 1,71 triliun per akhir kuartal ketiga 2021. Realisasi ini tumbuh 104% dari laba bersih yang dibukukan pada kuartal ketiga 2020 yang hanya Rp 835,78 miliar. Adapun tercatat, ANTM juga membukukan pendapatan senilai Rp 26,47 triliun, naik 46,78% dari pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,03 triliun.

Secara rinci, penjualan emas masih menjadi penopang kinerja ANTM, yakni senilai Rp 17,67 triliun. Disusul penjualan feronikel senilai Rp 4,34 triliun, penjualan bijih nikel senilai Rp 3,25 triliun, penjualan alumina senilai Rp 638,06 miliar, dan penjualan bijih bauksit senilai Rp 321,18 miliar.

Selanjutnya: Hingga tutup tahun 2021, Antam fokus mengoptimalkan produksi dan penjualan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×