kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Lebaran, Kadin akan mulai melaksanakan vaksin gotong royong


Minggu, 16 Mei 2021 / 09:30 WIB
Setelah Lebaran, Kadin akan mulai melaksanakan vaksin gotong royong

Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai dukungan dunia usaha kepada pemerintah dalam upaya pemerataan vaksin Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan menggelar program Vaksinasi Gotong Royong. 

Vaksinasi Gotong Royong yang diusulkan oleh Kadin Indonesia adalah program vaksin untuk karyawan swasta dan anggota keluarga. Adapun seluruh biaya vaksin ditangung oleh masing-masing perusahaan yang mendaftar. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan. 

"Tanpa peran aktif swasta, perekonomian akan rentan atau rapuh," ujar Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (14/5). 

Baca Juga: Kemenkes menyebut keraguan masyarakat untuk divaksin menurun

Sebagai informasi, saat ini terdapat dua pilihan merek vaksin dalam program tersebut, yakni Sinopharm dan CanSino. 

Prioritas vaksinasi akan dilakukan untuk perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kadin dan sektor industri padat karya. 

Untuk diketahui, jumlah perusahaan yang telah mendaftar hingga saat ini tercatat mencapai lebih dari 2.000 badan usaha. Adapun pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong direncanakan akan digelar selepas Idul Fitri. 

Karena itu, Kadin mendorong perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi untuk mengisi formulir pendataan di laman vaksin.kadin.id selambat-lambatnya 21 Mei 2021. 

Pada kesempatan yang sama, calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini. 

Arsjad menuturkan, hal itu penting dilakukan sebagai langkah untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

Meski demikian, Arsjad mengakui, merayakan Idul Fitri di tengah situasi bukan hal mudah. Dalam kondisi ini, seluruh pihak dituntut untuk bersabar dan menahan diri karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga dan handai tolan. 

Arsjad menuturkan, sebelum pandemi, tujuh hari jelang lebaran, arus mudik sudah mulai terasa. Masyarakat pun terlihat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. 

Namun untuk saat ini, Arsjad mengingatkan agar niat mudik tersebut ditunda hingga situasi kembali normal. 

Baca Juga: Vaksin gotong royong disuntikkan akhir Mei, harganya Rp 1 juta

“Saya mengerti sekali, menahan rindu bertemu keluarga secara fisik itu sulit. Namun, demi menjaga kondisi kesehatan keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia, pilihan terbaik adalah dengan tidak melakukan mudik demi mengurangi potensi penyebaran virus,” terangnya. 

Ia menambahkan, semakin tingga tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, maka semakin cepat pula penanganan pandemi di Indonesia. 

“Dengan demikian, nantinya masyarakat bisa cepat bertemu keluarga lagi untuk bersilaturahmi,” kata Arsjad.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Siap-siap! Kadin Laksanakan Vaksinasi Gotong Royong Setelah Idul Fitri"

Penulis : Yakob Arfin Tyas Sasongko
Editor : Sheila Respati

Selanjutnya: Informasi soal vaksin Gotong Royong: Jadwal dan harganya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×