Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
Meski demikian, Arsjad mengakui, merayakan Idul Fitri di tengah situasi bukan hal mudah. Dalam kondisi ini, seluruh pihak dituntut untuk bersabar dan menahan diri karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga dan handai tolan.
Arsjad menuturkan, sebelum pandemi, tujuh hari jelang lebaran, arus mudik sudah mulai terasa. Masyarakat pun terlihat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman.
Namun untuk saat ini, Arsjad mengingatkan agar niat mudik tersebut ditunda hingga situasi kembali normal.
Baca Juga: Vaksin gotong royong disuntikkan akhir Mei, harganya Rp 1 juta
“Saya mengerti sekali, menahan rindu bertemu keluarga secara fisik itu sulit. Namun, demi menjaga kondisi kesehatan keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia, pilihan terbaik adalah dengan tidak melakukan mudik demi mengurangi potensi penyebaran virus,” terangnya.
Ia menambahkan, semakin tingga tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, maka semakin cepat pula penanganan pandemi di Indonesia.
“Dengan demikian, nantinya masyarakat bisa cepat bertemu keluarga lagi untuk bersilaturahmi,” kata Arsjad.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Siap-siap! Kadin Laksanakan Vaksinasi Gotong Royong Setelah Idul Fitri"
Penulis : Yakob Arfin Tyas Sasongko
Editor : Sheila Respati
Selanjutnya: Informasi soal vaksin Gotong Royong: Jadwal dan harganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News