kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepanjang Tahun Lalu, Mandiri Capital Indonesia Danai Tujuh Startup


Rabu, 19 Januari 2022 / 05:15 WIB
Sepanjang Tahun Lalu, Mandiri Capital Indonesia Danai Tujuh Startup

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura atau corporate venture capital (CVC) milik Mandiri Group mencatatkan performa perusahaan yang impresif ditandai dengan partisipasi dalam tujuh putaran pendanaan ke startup fintech (tekfin), fintech enabler, insurtech dan open finance, serta mewujudkan kolaborasi antara Mandiri Group dengan sejumlah startup yang membawa nilai sinergi (synergy value) tertinggi bagi perusahaan pada 2021 lalu.

Memasuki 2022, MCI akan melanjutkan komitmen ini dengan target pendanaan ke lebih banyak startup dengan dana investasi yang lebih besar, dan berkontribusi meningkatkan synergy value yang signifikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Tujuan investasi yang lebih besar dan meningkatkan synergy value adalah untuk terus mendorong tumbuhnya inklusi keuangan serta perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Direktur Utama MCI, Eddi Danusaputro menyampaikan, tahun 2021 menjadi tahun yang tangguh bagi MCI ditandai dengan tercatatnya rangkaian inisiatif perusahaan untuk berinvestasi dan bersinergi dengan memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi Mandiri Group, BUMN dan industri secara umum, melalui partisipasinya dengan melakukan pendanaan secara agresif. 

Baca Juga: Diskon PPnBM Diperpanjang, Perusahaan Multifinance Bernafas Lega

Partisipasi pendanaan MCI pada 2021 terdiri atas tiga investasi baru dan empat investasi follow-on. Dukungan MCI terhadap Mandiri Group dan pertumbuhan ekosistem startup direalisasikan melalui beberapa inisiatif sinergi yang sudah berjalan pada 2021 lalu, di antaranya adalah, penyaluran kredit agrikultur melalui Crowde senilai Rp 310 miliar, penyaluran kredit kepada pelaku UMKM melalui Investree senilai Rp 306 miliar, dan kerjasama komprehensif dengan Bukalapak pada tiga lini produk (pembayaran, kredit dan investasi).

Selain itu, penggunaan platform Jurnal dan Klik Pajak untuk mendigitalisasi laporan keuangan nasabah SME Mandiri dan Yokkebiz yang merupakan hasil kolaborasi antara iSeller dengan Yokke menghasilkan peningkatan registered users hingga mencapai enam ribu.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian kami di 2021, di mana kami berkesempatan untuk dapat berpartisipasi menyalurkan pendanaan baru dan follow-on ke tujuh startup di Tanah Air. Hal ini menjadi salah satu catatan milestone kesuksesan kami, ketika kami berhasil mencatatkan peningkatan jumlah dan nilai penggalangan dana yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Eddi dalam siaran pers, Selasa (18/1).

Melalui partisipasi pendanaan bersama para partner investasi, Mandiri Capital Indonesia berharap ini dapat menjadi kontribusi positif demi mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target 90% inklusi keuangan di Tanah Air pada 2024 mendatang.

Pada awal 2021, startup portfolio MCI, Mekari. meraih kucuran pendanaan Seri D dengan total hampir Rp 280 miliar yang dipimpin oleh Money Forward. Sementara, partisipasi pendanaan MCI pada tiga investasi baru untuk, Bukalapak (pendanaan Pra-IPO yang dipimpin oleh GIC dan Standard Chartered, dengan jumlah yang tidak diungkapkan), Ayoconnect (pendanaan Pra-Seri B bersama Patamar Capital dan Habibie Foundation, dengan jumlah total sekitar Rp 143 miliar).

Baca Juga: Tahun Ini, Industri Multifinance Masih akan Melanjutkan Tren Penerbitan Obligasi

Selain itu, salah satu startup di sektor insurtech pada pertengahan Desember 2021 Serta empat investasi follow-on untuk Amartha (yang dipimpin oleh Women’s World Banking dan MDI Ventures, dengan jumlah total lebih dari Rp 510 miliar), iSeller (pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin oleh AppWorks dan Openspace Ventures, dengan total suntikan dana senilai Rp 120 miliar), Crowde (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Monks Hill, dengan jumlah yang tidak diungkapkan) dan PrivyID (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital, dengan jumlah hingga lebih dari Rp 251 miliar).

Eddi juga mengatakan, menjelang akhir 2021 lalu, sejalan dengan komitmen dalam membangun percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, Mandiri Capital Indonesia bersama empat CVC BUMN lainnya memberikan dukungan kepada Merah Putih Fund (Dana Ventura Merah Putih atau MPF).

MPF adalah sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN sebagai dana kelolaan yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dengan target penutupan pertama sebesar lebih dari Rp 4 triliun.

Eddi menambahkan, menutup tahun 2021 dengan catatan performa yang impresif, MCI memasuki tahun 2022 ini dengan fokus menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler. "Fokus ini turut didukung oleh target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam, dari Seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda yang ada di bawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya," katanya.

Lebih lanjut Eddi memaparkan, MCI juga turut melakukan pendanaan pada startup, seperti corporate enabler, SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech dan edutech yang diharapkan dapat mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi.

Menurutnya, MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia, seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri.

“Bukan sekadar prestasi yang kami torehkan, tapi kami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat. Ini adalah visi kami bersama Mandiri Group sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terbuka dalam percepatan sinergi dengan ekosistem digital,” tutup Eddi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×