Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
MPF adalah sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN sebagai dana kelolaan yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dengan target penutupan pertama sebesar lebih dari Rp 4 triliun.
Eddi menambahkan, menutup tahun 2021 dengan catatan performa yang impresif, MCI memasuki tahun 2022 ini dengan fokus menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler. "Fokus ini turut didukung oleh target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam, dari Seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda yang ada di bawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut Eddi memaparkan, MCI juga turut melakukan pendanaan pada startup, seperti corporate enabler, SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech dan edutech yang diharapkan dapat mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi.
Menurutnya, MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia, seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri.
“Bukan sekadar prestasi yang kami torehkan, tapi kami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat. Ini adalah visi kami bersama Mandiri Group sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terbuka dalam percepatan sinergi dengan ekosistem digital,” tutup Eddi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News