Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengatakan pihaknya mersa "ngeri" dengan kematian gadis itu, yang terjadi sehari setelah seorang bocah lelaki berusia 14 tahun dilaporkan ditembak mati di Mandalay.
"Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan mengingat mereka dilaporkan dibunuh saat berada di rumah, di mana mereka seharusnya aman dari bahaya. Fakta bahwa begitu banyak anak dibunuh hampir setiap hari sekarang menunjukkan pengabaian terhadap hidup manusia oleh pasukan keamanan," kata Save the Children seperti yang dilansir BBC.
Sementara itu pada hari Rabu, pihak berwenang membebaskan sekitar 600 tahanan yang ditahan di penjara Insein di Yangon (Rangoon), banyak dari mereka adalah mahasiswa.
Jurnalis Associated Press Thein Zaw termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Dia dan jurnalis lainnya telah ditahan karena telah meliput aksi protes bulan lalu.
AAPP mengatakan setidaknya 2.000 orang telah ditangkap dalam tindakan keras sejauh ini.
Selanjutnya: PBB: 149 orang tewas dan ratusan hilang selama demo anti-kudeta Myanmar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News