Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kakak perempuan Khin Myo Chit mengatakan kepada BBC, polisi telah menggeledah semua rumah di lingkungan mereka di Mandalay pada Selasa sore, ketika mereka akhirnya memasuki rumah mereka untuk mencari senjata dan melakukan penangkapan.
"Mereka menendang pintu untuk membukanya," kata May Thu Sumaya, 25 tahun. "Ketika pintunya terbuka, mereka bertanya kepada ayah saya apakah ada orang lain di rumah itu."
Dia bercerita, ketika sang ayah mengatakan tidak, mereka menuduhnya berbohong dan mulai menggeledah rumah.
Baca Juga: Banyak pelanggaran HAM, kudeta Myanmar bisa jatuh dalam perang saudara terbesar
Saat itulah Khin Myo Chit berlari ke arah ayah mereka untuk duduk di pangkuannya. "Kemudian mereka menembak dan memukulnya," kata May Thu Sumaya.
Dalam wawancara terpisah dengan outlet media komunitas Myanmar Muslim Media, ayah mereka U Maung Ko Hashin Bai menjelaskan kata-kata terakhir anaknya. "Dia berkata, 'Aku tidak bisa, Ayah, ini terlalu menyakitkan'."
Baca Juga: Protes di Myanmar makin mencekam, warga cari cara sendiri lindungi diri
Dia mengatakan sang adik meninggal hanya setengah jam sejak ditembak kemudian ketika dia dilarikan dengan mobil untuk mencari perawatan medis. Polisi juga memukuli dan menangkap putranya yang berusia 19 tahun.
Pihak militer Myanmar belum berkomentar tentang kematian tersebut.