Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) misalnya telah berkomitmen menambah modal entitas anaknya yaitu PT Bank Bukopin Syariah hingga Rp 300 miliar. Ini untuk menggenapkan modal inti Bukopin Syariah yang sampai September 2020 tercatat senilai Rp 706,82 miliar.
“Kami pasti akan tambah modal Bukopin Syariah untuk memenuhi ketentuan modal minimum Rp 1 triliun,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin RIvan Purwantono kepada KONTAN.
Baca Juga: Respons manajemen Bank BCA terkait keluhan konsumen soal mesin ATM yang eror
Selain aksi tambah modal dari pemilik, sejumlah bank lain bahkan menarik investor anyar macam PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan PT Bank Harda International Tbk (BBHI) yang membuka pintu buat PT Mega Corpora.
Buat Bank Harda, Mega Corpora akuisisi 73,71% saham yang dikempit pengendali Bank Harda yaitu PT Hakimputra Perkasa. Sementara di Bank Bengkulu, Mega Corpora akan ambil 26% saham, dan telah menyetor Rp 100 miliar.
Sementara itu, Deputi Komisioner Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo bilang OJK telah menerima rencana para bank buat memenuhi ketentuan tersebut. “Kalau dari komitmen mereka, ketentuan tersebut akan bisa terpenuhi,” ungkap Slamet katanya pada KONTAN.
Selanjutnya: Bisnis kantor luar negeri bank pelat merah tumbuh positif di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News