kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) yakin kinerja di 2021 akan membaik, ini sebabnya


Jumat, 04 Desember 2020 / 09:10 WIB
Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) yakin kinerja di 2021 akan membaik, ini sebabnya

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat kinerja PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) turut terdampak hingga kuartal III 2020. Merujuk laporan keuangan SMKL, pada kuartal III 2020 SMKL mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,25 triliun atau turun 12,57% year on year (yoy). Pada periode yang sama di tahun sebelumnya SMKL membukukan pendapatan sebesar Rp 1,43 triliun.

Sementara itu, laba bersih SMKL turut tergerus menjadi sebesar Rp 19,56 miliar atau terpangkas 27,28% yoy dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 26,90 miliar.

Direktur SMKL Herryanto Setiono Hidayat mengungkapkan kinerja SMKL pada kuartal I 2020 sejatinya masih tergolong bagus dimana hampir menyamai capaian periode kuartal I 2019.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) kurangi tarif sewa tenant sampai 50% hingga akhir 2020

Akan tetapi memasuki kuartal II 2020 saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kinerja SMKL ikut terdampak. "Karena PSBB, otomatis daya beli turun, demand turun dan harga juga turun," ujar Herryanto kepada Kontan.co.id, Kamis (3/12).

Ia melanjutkan, memasuki kuartal III 2020 kinerja SMKL cenderung menunjukkan peningkatan dibanding kuartal II kendati belum menyamai capaian di kuartal III 2019 lalu.

Hingga akhir tahun nanti, SMKL memproyeksikan pendapatan sekitar Rp 1,68 triliun. Angka ini lebih rendah ketimbang capaian 2019 sebesar Rp 1,93 triliun. Adapun, volume penjualan diprediksi mencapai 122,43 ribu ton.

Kendati demikian, Herryanto optimistis kinerja pada tahun 2021 mendatang akan lebih baik ketimbang tahun ini. Pihaknya menargetkan raihan pendapatan di 2021 mendatang dapat menyamai capaian pada 2019 lalu.

Baca Juga: Ini alasan Pan Brothers (PBRX) tingkatkan kapasitas produksi tahun depan

"Tahun depan optimistis dengan catatan vaksin (siap) sebagai salah satu faktor dan pemerintah juga sudah komitmen pertumbuhan ekonomi kembali positif di kuartal II 2021," terang Herryanto.

Ia mengungkapkan, dengan pulihnya ekonomi maka industri kemasan akan ikut tumbuh terlebih jika industri makanan dan minuman telah kembali pulih.

Di sisi lain, pada tahun depan SMKL berencana mengalokasikan belanja modal alias capex sekitar US$ 1 juta hingga US$ 2 juta guna menunjang dan menguatkan operasional pabrik eksisting di Balaraja, Tangerang.

Herryanto melanjutkan, SMKL terpaksa menunda rencana ekspansi pabrik di Jawa Tengah yang sedianya ditargetkan pada tahun ini.

Baca Juga: Jakarta Setiabudi (JSPT) akan mengembangkan empat lahan di wilayah destinasi wisata

Pembangunan pabrik dengan investasi sekitar US$ 40 juta hingga US$ 60 juta direncanakan akan dilanjutkan kembali pada tahun depan sembari melihat situasi yang ada.

"Target awal kapasitas sama seperti di Balaraja. Banyak customer kami mulai ekspansi ke Jawa Tengah ini kesempatan bagus buat kami," kata Herryanto.

Ia memastikan jika nantinya ekspansi sudah mulai dilakukan para customer maka pihaknya juga akan siap kembali menjalankan rencana ekspansi pabrik. Pembangunan dengan kapasitas menyamai pabrik Balaraja ini direncanakan akan dilakukan bertahap dalam 5 tahun dengan rencana saat ini dimulai pada 2021 mendatang.

Selanjutnya: Ada pandemi, Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) cetak rugi bersih Rp 155 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×