kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.714   6,00   0,04%
  • IDX 8.678   20,69   0,24%
  • KOMPAS100 1.188   5,72   0,48%
  • LQ45 853   4,94   0,58%
  • ISSI 312   3,07   0,99%
  • IDX30 439   0,81   0,18%
  • IDXHIDIV20 507   0,35   0,07%
  • IDX80 133   0,74   0,56%
  • IDXV30 139   0,11   0,08%
  • IDXQ30 139   0,22   0,16%

Respons Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia terkait aturan baru devisa hasil ekspor


Senin, 04 Januari 2021 / 17:00 WIB
Respons Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia terkait aturan baru devisa hasil ekspor

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Kemudian, Toto juga mengimbau agar bank sentral ikut turun ke lapangan dan mengawasi proses ekspor impor. Pasalnya, ada kekhawatiran terjadi transaksi ekspor yang menggunakan transaksi tunai, jadi tidak lewat bank.

“Seperti contohnya ada pembeli furnitur dari Korea. Kadang ada pembeli Korea datang, nongkrong, dia langsung bayar tunai barangnya. Nah, ini bakal susah laporan DHE nya karena transaksi tidak lewat bank,” ujarnya.

Baca Juga: Eximbank teken program jaminan dengan OCBC untuk akselerasi pemulihan ekonomi

Lebih lanjut, Toto juga berharap kalau pemerintah, BI, dan otoritas semakin bersatu padu dalam mempermudah proses ekspor barang. Karena menurutnya, masih banyak yang mempersulit proses ekspor, entah oknum maupun birokrasi.

Kalau ekspor bisa semakin mudah, diharapkan ekspor ini akan mampu untuk menopang proses pemulihan ekonomi nasional sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih berdaya ke depannya.

Selanjutnya: Perlu Lebih Dari Sekadar Penurunan Tarif Bea Masuk Supaya RCEP Tidak Anyep

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×