kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Relawan di Brasil meninggal dunia, PB IDI: Belum tentu karena vaksin


Kamis, 12 November 2020 / 12:12 WIB
Relawan di Brasil meninggal dunia, PB IDI: Belum tentu karena vaksin

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brasil memutuskan untuk menangguhkan uji klinis fase ketiga terhadap vaksin Sinovac baru-baru ini. Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban pun angkat bicara mengenai hal tersebut. 

Menurut Zubairi, penangguhan di Brasil ini diduga karena terdapat relawan yang meninggal. "Diduga karena ada relawan yang meninggal dunia. Meskipun, belum tentu hal tersebut akibat vaksin," ujar Zubairi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/11/2020). 

"Ya, mungkin kematian relawan itu ada hubungannya dengan vaksin. Mungkin juga tidak. Saat ini sedang diteliti," katanya. 

Hal seperti ini, lanjut dia, pernah terjadi pada relawan vaksin Oxford-AstraZeneca di Inggris. Kejadian lainnya adalah komplikasi pada relawan uji vaksin Johnson & Johnson di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Pemerintah Sudah Menyiapkan Anggaran Rp 18 Triliun Untuk Membeli Vaksin Corona

"Pada perkembangannya, ketika uji vaksijn Oxford-AstraZeneca dilanjutkan, memang tidak terbukti menimbulkan efek samping yang serius," ungkap Zubairi. 

"Sementara itu, untuk yang di Brasil, masih banyak kabar yang belum jelas mengenai penyebab dihentikannya uji klinis fase tiga ini," lanjutnya. 

Zubairi menyebut, saat ini sudah lebih dari 10.000 relawan uji klinis fase tiga yang telah mendapat vaksinasi Sinovac.  Jika dibandingkan dengan uji vaksin yang sama di Indonesia yang jumlahnya hanya 1.620 relawan dan selesai Maret 2021.

Baca Juga: Relawan uji klinis vaksin AstraZeneca di Brasil meninggal, percobaan tetap berlanjut

"Sebagai catatan, uji klinis tiga pada sekitar seribuan sampai dua ribuan relawan, belum cukup untuk menentukan vaksin itu aman dan efektif," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pengasawan Kesehatan Nasional Brazil (Anvisa) menghentikan uji klinis kandidat vaksin Covid-19 CoronaVac karena alasan "kejadian buruk dan serius".

Baca Juga: IDI minta vaksinasi corona dipersiapkan dengan baik dan hati-hati

Informasi ini disampaikan melalui pernyataan yang diunggah dalam laman resminya, Senin (9/11/2020) malam.

Mengutip AP, Selasa (10/11/2020), vaksin potensial ini dikembangkan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

Di Brasil, sebagian besar produksi vaksin tersebut akan dilakukan oleh Butantan Institute.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Sinovac, Ini Tanggapan PB IDI "
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Dani Prabowo

Selanjutnya: Bio Farma memastikan harga vaksin Covid-19 sekitar Rp 200.000 per dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×