Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
Sedikit berbeda, BRI Life justru belum ada rencana untuk menambah investasi di saham. Perusahaan masih memilih instrumen SUN dan obligasi yang dinilai sesuai dengan karakteristik liabilitas perseroan yang bersifat jangka panjang.
“Sampai saat ini kami masih melihat SUN dan obligasi sebagai media investasi yang dapat memenuhi ekspektasi sesuai karakteristik kewajiban portofolio Non-UL,” ujar Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila.
Sekadar informasi, Total aset BRI Life per Februari 2022 mencapai Rp 18,8 triliun atau tumbuh 44% yoy. Iwan bilang hal tersebut disebabkan adanya capital injection dari pemegang saham baru dan pertumbuhan portfolio asuransi perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News