kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pyridam Farma (PYFA) targetkan pendapatan dan laba naik naik dua digit


Kamis, 26 Agustus 2021 / 09:50 WIB
Pyridam Farma (PYFA) targetkan pendapatan dan laba naik naik dua digit

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terus menggeber kinerjanya di tahun 2021. Perusahaan farmasi tersebut membidik pertumbuhan penjualan sebesar 50% (yoy) hingga akhir tahun nanti.

Direktur Pyridam Farma Yenfrino Gunadi mengatakan, dengan potensi pertumbuhan penjualan sebesar 50% (yoy) di tahun ini, maka laba bersih PYFA juga diharapkan bisa tumbuh dengan angka serupa di periode yang sama.

Sekadar catatan, di kuartal I-2021, penjualan bersih PYFA naik 49% (yoy) menjadi Rp 117,4 miliar. Sementara laba bersih PYFA melesat 149% (yoy) menjadi Rp 10,9 miliar.

Porsi kontribusi terbesar penjualan bersih PYFA masih berasal dari produk farmasi, servis, dan jasa makloon sebanyak 76,6%. Adapun 23,4% sisanya berasal dari produk alat kesehatan. Meski kontribusinya belum seberapa, penjualan produk alat kesehatan PYFA naik signifikan hingga 585% (yoy) di kuartal I-2021.

Baca Juga: Inocycle Technology Group (INOV) ubah penggunaan dana hasil IPO

“Produk alat kesehatan ini disumbangkan terbesar oleh alat tes PCR dan produk yang terkait Covid-19,” ujar Yenfrino dalam paparan publik virtual, Rabu (25/8).

PYFA sendiri telah mampu menjangkau area penjualan hingga 34 provinsi di Indonesia serta memiliki dua negara ekspor yaitu Hong Kong dan Filipina. Meski ekspor PYFA tergolong mini, perusahaan ini tetap berupaya menjajaki rencana ekspor produk ke negara-negara lainnya dalam beberapa waktu ke depan.

“Kami sedang jajaki kerja sama dengan lebih banyak partner dan mitra global. Kami harap ini bisa direalisasikan,” tuturnya.

Manajemen PYFA pun memiliki sederet inisiatif strategis guna mencapai target pertumbuhan penjualan di tahun ini. Inisiatif tersebut mencakup pada aspek organik yang terfokus pada beberapa segmen bisnis PYFA seperti obat resep, derma, OTC, jasa makloon, dan alat kesehatan.

Baca Juga: Ini strategi Austindo Nusantara Jaya (ANJT) dongkrak kinerja di tahun 2021

Di segmen obat resep, PYFA berupaya mengeksplorasi produk-produk innovator, patent off, non infringement, perluasan area cakupan, serta transformasi dan pemanfaatan platform digital untuk mendukung penjualan.

PYFA juga fokus pada aesthetic beauty, memperkuat tim penjualan, dan eksplorasi co-marketing dengan mitra global sebagai strategi inisiatif di segmen bisnis derma.

Untuk segmen OTC, PYFA berusaha optimalisasi kanal distribusi dan kanal digital, serta mengembangkan umbrella brand. Sedangkan untuk jasa makloon, PYFA akan mengakuisisi lebih banyak mitra, meningkatkan layanan dan kecepatan pemesanan, serta menjalin kemitraan internasional.

Adapun untuk segmen alat kesehatan, PYFA berusaha memperbanyak area distribusi di luar Jabodetabek, mengembangkan produk inhouse, dan memanfaatkan penjualan lewat kanal online.

PYFA juga menyiapkan inisiatif dari aspek inorganik berupa investasi dan deal strategis lainnya untuk mendukung bisnis perusahaan tersebut.

Yenfrino melanjutkan, pihaknya juga memiliki rencana untuk mengembangkan fasilitas produksi. Namun, hal itu tidak dijelaskan secara rinci. Yang terang, proses pengembangan fasilitas produksi PYFA akan memakan waktu beberapa tahun. “Realisasinya mungkin baru 3 tahun lagi,” tutup dia.

Selanjutnya: Masih dibayangi pandemi, Perdana Bangun Pusaka (KONI) revisi target pendapatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×