Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pembicaraan rahasia di Arab Saudi pada Minggu (22/11) dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dalam kunjungan pertama seorang perdana menteri Israel ke Kerajaan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, yang berada di Israel minggu lalu, juga menghadiri pembicaraan Netanyahu dan Putra Mahkota, seorang koresponden diplomatik di penyiaran publik Israel, Kan mengatakan pada Senin (23/11), seperti dilansir Channel News Asia dari AFP.
Kan yang mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya melaporkan, Netanyahu dan kepala agen mata-mata Mossad Yossi Cohen, "terbang kemarin ke Arab Saudi dan bertemu Pompeo dan MBS di Kota Neom", mengacu pada inisial Pangeran Mohammed yang sering digunakan.
Pertemuan tersebut terjadi beberapa minggu setelah Israel menyetujui kesepakatan bersejarah yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan dengan dua sekutu Arab Saudi di Teluk, Uni Emirat Arab dan Bahrain, pakta yang dikenal sebagai Abraham Accords.
Baca Juga: Israel bangun permukiman baru di Yerusalem Timur, Arab Saudi mengecam keras
Terbang dengan pesawat milik pengusaha Israel
Sejumlah media Israel lainnya melaporkan perjalanan Netanyahu ke Arab Saudi. Termasuk, koresponden diplomatik terkemuka Barak Ravid dari Walla News dan Axios yang menyebutkan, Netanyahu dan Cohen terbang dengan pesawat milik pengusaha Israel Udi Angel.
Ravid juga mengutip data pelacak penerbangan yang tampaknya menunjukkan pesawat Angel meninggalkan Israel pada pukul 8 malam pada Minggu (22/11), menuju ke Neom di Laut Merah dan kembali ke Israel lima jam kemudian.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud membantah pertemuan Netanyahu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
“Saya bertemu Pompeo di bandara dan pergi bersamanya ke pertemuan itu. Saya kemudian membawanya kembali ke bandara. Pejabat Arab Saudi dan Amerika adalah satu-satunya yang hadir,” katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Pasca kesepakatan damai, pesawat pertama pembawa turis asal Israel mendarat di UEA
Sedang Yoav Gallant, anggota kabinet keamanan Netanyahu, mengatakan kepada Army Radio: “Fakta bahwa pertemuan itu terjadi, dan diumumkan ke publik, bahkan jika setengah resmi sekarang, adalah masalah yang sangat penting”.
Sementara Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, dalam pidatonya Senin (23/11), mengutuk "kebocoran penerbangan rahasia ke Arab Saudi sebagai tindakan yang tidak bertanggungjawab".
Yang jelas, Pompeo telah melakukan perjalanan ke Neom pada Minggu (22/11) dari Uni Emirat Arab sebagai bagian dari tur Timur Tengah. Abraham Accords ditengahi oleh Pemerintahan Donald Trump.
Sementara Pejabat AS dan Israel telah berulang kali mengindikasikan, bahwa lebih banyak negara Arab akan menjalin hubungan dengan Israel. Sudan pada prinsipnya setuju untuk melakukannya.
Pada akhir Agustus, Netanyahu mengatakan, Israel mengadakan pembicaraan rahasia dengan banyak negara Arab.
Secara publik, Arab Saudi menyatakan, akan tetap berpegang pada posisi Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun untuk tidak memiliki hubungan dengan Israel sampai konflik negara Yahudi itu dengan Palestina berakhir.
Selanjutnya: Rayu dengan penjualan senjata, AS desak Arab Saudi normalisasi hubungan dengan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News