Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Helikopter serang Mi-28NM terbaru mendapat persenjataan rudal dan roket generasi mendatang, Kepala Perancang Program Helikopter Tempur Mil dan Kamov National Helicopter Center Vitaly Shcherbina mengatakan.
"Kami fokus pada perluasan jangkauan senjata yang diluncurkan dari udara dari persenjataan lintas udara helikopter sebagai area dasar untuk meningkatkan helikopter dasar Mi-28N," katanya kepada TASS, Selasa (18/5).
"Untuk menyelesaikan tugas ini, persenjataan udara Mi-28NM terpasang rudal generasi berikutnya, termasuk amunisi multiperan yang memungkinkannya untuk menyerang target tanpa memasuki area pertahanan udara efektif musuh," ujar dia.
Selain itu, helikopter serang Mi-28NM mendapat bekal senjata roket generasi berikutnya serta bom berbagai kaliber.
Integrasi helikopter serang Mi-28NM ke dalam informasi tunggal dan ruang digital pengintaian di medan perang meningkatkan efisiensi tempurnya, menurut Shcherbina.
Baca Juga: Begini kombinasi mengerikan drone pengintai dan helikopter serang China
"Dalam hal ini, helikopter beroperasi sebagai bagian dari sistem pengintaian dan penyerangan, dan mampu secara otomatis mendapatkan informasi terbaru tentang musuh dan lingkungan tempur di wilayah yang ditentukan melalui jaringan informasi dari sistem pengintaian, termasuk kendaraan udara tak berawak," bebernya.
Bisa meluncurkan drone kamikaze
Uji coba helikopter Mi-28NM yang dipersenjatai dengan rudal multi-fungsi baru, Shcherbina mengungkapkan, menunjukan efisiensi persenjataan yang tinggi.
"Menggunakan rudal sebagai bagian dari sistem dukungan informasi dari drone pengintai dan pos komando otomatis yang dibuat oleh Mil dan Kamov merupakan area penting untuk meningkatkan efisiensi rudal," sebut dia.
"Penggunaan rudal ini secara komprehensif bersama dengan sumber informasi tentang musuh dan lingkungan pertempuran di area yang ditentukan akan memungkinkan awak untuk menangani masalah pengoptimalan karakteristik penerbangan ke area kerja tempur secara real time," ungkap Shcherbina.
Yakni, memilih parameter untuk meluncurkan serangan ke target, mulai jalur, kecepatan dan ketinggian penerbangan helikopter, hingga tingkat penembakan rudal, dalam mode otomatis.
Baca Juga: Admiral Gorshkov, fregat canggih Rusia penguji coba rudal hipersonik Tsirkon
Persenjataan senjata dari helikopter serang Mi-28NM juga telah ditingkatkan, katanya. "Cukup banyak pekerjaan yang dilakukan pada Mi-28NM untuk mengurangi bobot rakitan meriam dan karakteristik dimensi dan kontrol penggerak sekarang digital dan lebih andal," kata Shcherbina.
Mi-28NM melakukan penerbangan debutnya pada 12 Oktober 2016 dan merupakan versi upgrade dari helikopter tempur Mi-28N.
Capung besi ini memiliki sistem kontrol ganda. Dibandingkan dengan Mi-28N di mana awak di kabin depan terbatas dalam kemampuan, Mi-28 NM menawarkan kemungkinan kontrol penuh dari kabin mana pun.
Bukan cuma itu, Mi-28 NM juga mendapat radar yang dipasang di tiang dan sistem navigasi baru.
Lalu, helikopter serang Mi-28NM mampu berinteraksi dengan drone kamikaze. "Dimasukkannya drone kamikaze dalam persenjataan udara adalah salah satu area interaksi antara Mi-28NM dan kendaraan udara tak berawak," kata Shcherbina.
Baca Juga: Canggih! Drone Okhotnik Rusia bisa beroperasi di bawah kendali pilot jet tempur Su-57
Berdasarkan skema ini, helikopter serang Mi-28NM bisa meluncurkan satu atau beberapa drone kamikaze dari papannya ketika memasuki area yang ditentukan.
"Setelah mendeteksi target musuh, kru helikopter mengeluarkan akuisisi target dan melakukan kontrol atas kehancuran mereka," ujar Shcherbina.
Lebih dari itu, Mi-28NM juga dapat berinteraksi dengan jenis drone lain. "Interaksi otomatis dengan drone jarak menengah Korsar dan Forpost-R, baik melalui pos komando otomatis penerbangan maupun langsung antara helikopter dan drone," sebutnya.
"Interaksi otomatis antara helikopter Mi-28NM dan berbagai drone pengintai akan membantu memantau area yang ditentukan tanpa memasuki pertahanan udara efektif musuh, memberikan akuisisi target yang akurat, dan kontrol rudal ringan multi-tujuan generasi mendatang secara real time," imbuh dia.
Militer Rusia akan mendapatkan 98 helikopter serang Mi-28NM secara bertahap mulai 2020 hingga 2027.
Selanjutnya: Mengenal MiG-35, pesawat tempur Rusia yang dibekali sistem pengenalan target pintar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News