Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
“Yang pasti dengan terbentuknya GoTo, bersama-sama kami berupaya untuk menghasilkan dampak yang lebih besar dan lebih signifikan kepada seluruh pemangku kepentingan di ekosistem kami,” tandas dia.
Kembali merujuk pada Nikkei Asia Review, sumber yang disebut oleh kanal berita ini bilang, IPO GoTo akan berlangsung terlebih dahulu di Indonesia. Sebelum IPO, ada banyak pekerjaan integrasi yang mesti dilakukan GoTo.
GoTo dikabarkan lebih tertarik untuk IPO secara langsung ketimbang melalui kerja sama dengan perusahaan cangkang atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) seperti yang hendak dilakukan oleh Grab dan beberapa perusahaan digital lainnya.
Baca Juga: Saham JD logistic melonjak 14% saat debut di pasar saham
Namun, apabila GoTo berubah pikiran dan ingin masuk ke bursa saham dengan menggunakan SPAC, kemungkinan mereka dapat meminta bantuan dari pemegang saham terbesar ketiganya, yaitu Radiant.
Sekadar catatan, Radiant dikaitkan dengan miliarder asal Hong Kong, Richard Li. Perusahaan ini memegang 4,7% saham di GoTo usai merger dan menjadi pemegang saham utama di Tokopedia. Kedua perusahaan ini pun menggunakan alamat yang sama di Hongkong seperti dicantumkan oleh GoTo dalam pengarsipannya.
Selanjutnya: Permudah layanan, OVO gandeng Tiket.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News