kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN gandeng PTPN III dan Perhutani terkait rantai pasok biomassa


Sabtu, 23 Januari 2021 / 14:20 WIB
PLN gandeng PTPN III dan Perhutani terkait rantai pasok biomassa

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Saat ini, co-firing biomassa sudah diimplementasikan pada 6 PLTU. Yakni PLTU Paiton 1&2 dengan porsi campuran biomassa 5%, PLTU Jeranjang (3%), PLTU Ketapang (1%;3%;5%), PLTU Sanggau (5%;10%;15%), PLTU Pacitan (5%), dan PLTU Suralaya 1-4 (1%).

Ikhsan bilang, saat ini co-firing campuran biomassa memang masih ada di angka 1%-5%. Peningkatan akan dilakukan bertahap sehingga secara teknis tidak mengganggu operasional pembangkit. Kata dia, porsinya akan terus ditingkatkan hingga ke 10%-20%. "Bahkan beberapa negara seperti Jepang dan Korea itu ada yang 100% batubaranya diganti dengan biomassa," ungkap Ikhsan.

Dia pun berharap kerjasama dengan PTPN III dan Perhutani ini nantinya bisa berjalan secara jangka panjang. "Tidak akan berhenti hanya sekadar 5 tahun, tapi bisa 10 tahun sampai 20 tahun," kata Ikhsan.

Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa sebagai bagian dari program green-booster dan transformasi green PLN, co-firing PLTU dengan biomassa ini ditargetkan bisa mendorong bauran EBT 23% pada tahun 2025.

Sedangkan dari sisi investasi, Zulkifli bilang bahwa jumlahnya tidak begitu signifikan. Sebab, co-fiirng digunakan pada PLTU eksisting sehingga investasi dari sisi belanja modal alias capital expenditure (capex) sangat minimal.

Baca Juga: Pemerintah batasi stimulus pelanggan listrik yang dapat diskon tarif 50%-100%

"Biomassa nya sendiri lebih kepada opex (operational expenditure). Ini adalah sebuah upaya yang bisa dilakukan secepat mungkin. Saya ingin menggaris bawahi co-firing juga akan memberikan impact perekonomian yang besar bagi semua yang terlibat dan masyarakat," terang Zulkifli.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerjasama ini. Dia pun memastikan bahwa PTPN III siap memasok bahan baku untuk kebutuhan biomassa cofiring PLN.

Sebagai gambaran untuk pasokan bahan baku biomassa di Sumatera Utara, PTPN III dapat menghasilkan tandan kosong sebanyak 2,5 juta ton dalam setahun. Untuk tahun ini, PTPN III pun siap memasok hingga 500.000 ton. "Artinya kalau PLN membutuhkan tandan kosong untuk cofiring, kami siapkan di Sumatera Utara. Tahun ini bisa, begitu PLN berminat, datang ke tempat kami. Prinsipnya kami mendukung program ini," kata Ghani.



TERBARU

×