Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Di daerah dengan tingkat rawat inap yang tinggi, yang tidak divaksinasi akan dilarang berada di ruang publik, seperti bioskop, gym, dan makan di dalam ruangan.
Karyawan diminta untuk kembali bekerja dari rumah bila memungkinkan. Sementara siapa pun yang pergi ke tempat kerja harus membuktikan mereka telah divaksinasi, pulih, atau baru-baru ini dites dengan hasil negatif Covid-19, sebuah sistem yang dikenal sebagai "3G".
Aturan yang sama berlaku untuk angkutan umum.
Beberapa daerah yang paling terpukul di Jerman, termasuk Bavaria dan Saxony, telah melangkah lebih jauh dengan membatalkan acara besar seperti bazar Natal, dan secara efektif melarang mereka yang tidak divaksinasi dari kegiatan publik yang tidak penting.
Baca Juga: Rumah sakit di Jerman membunyikan alarm bahaya akibat gelombang pandemi Covid-19
Semua orang dewasa yang divaksinasi juga telah didesak untuk mendapatkan suntikan booster untuk memerangi memudarnya kemanjuran vaksin setelah enam bulan.
Tetapi, Kanselir Angela Merkel mengatakan kepada para pemimpin partai konservatif, tindakan yang diambil untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di Jerman tidak cukup dan tindakan yang lebih kuat perlu diambil.
"Kita berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa yang ada sekarang tidak cukup," katanya kepada para pemimpin partai dalam sebuah pertemuan, menurut dua peserta yang hadir.
Merkel meminta 16 negara bagian di Jerman untuk memutuskan tindakan keras pada Rabu (24/11).
Austria memberlakukan penguncian penuh COVID-19 mulai Senin (22/11), dan Spahn memperingatkan pada Jumat (19/11) pekan lalu, Jerman bisa mengikuti langkah tetangga itu.
Selanjutnya: Kanselir Jerman: Gelombang keempat Covid-19 hantam negara kita dengan kekuatan penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News