Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak dipungkiri bahwa pandemi dari COVID-19 memberikan pukulan yang telak terhadap sektor ekonomi, namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar industri otomotif Indonesia.
Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap asuransi kendaraan mengharuskan perusahaan asuransi untuk terus memperkuat lini produknya agar terus relevan dengan kebutuhan pasar, salah satunya melalui aksesibilitas dari bengkel rekanan.
Semakin banyaknya pilihan jumlah bengkel rekanan tentunya menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam menentukan produk asuransi kendaraan terbaik.
Berdasarkan hal tersebut, Lifepal.co.id sebagai marketplace insurance, melakukan riset terhadap jangkauan bengkel rekanan seluruh produk asuransi kendaraan tanah air. Penelitian dilakukan kepada lebih dari 30 pilihan asuransi kendaraan, dimana hasilnya memperlihatkan bahwa 14 dari 15 pilihan asuransi kendaraan dengan bengkel rekanan terbanyak merupakan rekanan dari Lifepal.co.id.
Baca Juga: Permudah Penanganan Korban Kecelakaan, Jasa Raharja Gandeng 2.317 Rumah Sakit
PT Asuransi Jasa Indonesia menempati posisi pertama untuk rekanan terbanyak yaitu 626 bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Posisi kedua hingga kelima secara berturut-turut diikuti oleh PT Asuransi Multi Artha Guna (610 bengkel rekanan), PT Asuransi Sinar Mas (581 bengkel rekanan), PT Asuransi Bina Dana Arta (534 bengkel rekanan) dan PT Asuransi Umum Mega (497 bengkel rekanan).
Di posisi keenam sampai sepuluh secara berturut-turut diikuti oleh PT Asuransi Simas Net (495 bengkel rekanan), PT Asuransi Sompo (473 bengkel rekanan), PT Asuransi Central Asia (376 bengkel rekanan), PT Asuransi MSIG Indonesia (336 bengkel rekanan), PT Zurich Insurance Indonesia (302 bengkel rekanan).
Selanjutnya, di posisi 11, sampai 15 berturut-turut diikuti oleh PT Mandiri AXA General Insurance (295 bengkel rekanan), PT Tugu Pratama Indonesia (285 bengkel rekanan), PT Asuransi Tokio Marine (269 bengkel rekanan), PT Asuransi Wahana Tata (263 bengkel rekanan), dan terakhir PT Asuransi Etiqa Internasional Indonesia (254 bengkel rekanan),
Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id menyampaikan bahwa penelitian Lifepal terkait jumlah bengkel rekanan bertujuan sebagai salah satu referensi bagi masyarakat dalam mendapatkan proteksi perlindungan terbaik untuk kendaraan mereka.
Ia menjelaskan, bahwa visi dan misi perusahaan adalah memberikan transparansi dan kemudahan bagi masyarakat dalam membandingkan, memilih dan mendapatkan asuransi yang sesuai kebutuhan sehari-hari.
"Oleh karena itu hasil penelitian ini tidak serta merta menjadi patokan dalam menentukan asuransi yang terbaik, dimana masih banyak elemen lain yang menjadi pertimbangan seperti mulai dari pilihan proteksi, harga dan lain-lain.” kata Benny dalam siaran pers, Kamis (10/3).
Benny juga menambahkan bahwa hasil penelitian dimana 14 dari 15 perusahaan asuransi kendaraan dengan rekanan bengkel terbanyak adalah jaringan dari kemitraan Lifepal.co.id menjadi bukti konkrit yang menjadikan Lifepal.co.id sebagai insurtech terdepan di tanah air.
Baca Juga: Jasindo Maksimalkan Strategi Digitalisasi untuk Penjualan Asuransi Kendaraan
“Kami tentunya senang hasil penelitian internal menunjukkan komitmen teguh perusahaan dalam menggandeng mitra-mitra terbaik," ujar Benny.
Ke depan, pihaknya akan terus mempertahankan nilai dan budaya dari Lifepal.co.id dalam menghadirkan pilihan yang terbaik kepada masyarakat, serta menghadirkan inovasi agar relevan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat secara luas.
Asal tahu saja, berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hasil penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang tahun 2021 naik sebesar 66,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini diprediksi berbanding lurus terhadap lini bisnis asuransi kendaraan bermotor sebagai salah satu penopang utama premi industri asuransi umum. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa sampai dengan kuartal III/2021 premi dari lini bisnis kendaraan bermotor mencapai Rp11,17 triliun atau tumbuh 1,5% yoy.
Selain itu, lini bisnis kendaraan bermotor memang masih menjadi kontributor terbesar kedua setelah lini bisnis asuransi properti, yaitu mencapai 20,3% terhadap total premi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News