Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo melihat digitalisasi akan menjadi kunci untuk penjualan asuransi kendaraan di 2022. Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara pun mengungkapkan penguatan strategi digitalisasi semakin dikencangkan di tahun ini.
“Walaupun kami sudah melakukannya sejak pertengahan 2020, namun di tahun ini akan semakin ditingkatkan kembali,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/2).
Saat ini, Diwe mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan bisnis digital baik dalam bentuk aplikasi maupun melakukan kerjasama dengan badan-badan usaha yang berbasis digital.
Aplikasi yang dikembangkan Asuransi Jasindo, antara lain, Aplikasi TKA (Tenaga Kerja Asing) Online, Aplikasi SIAP (Sistem Informasi Asuransi Pertanian), Aplikasi Protan (Proteksi Pertanian), Aplikasi AKP (Awak Kapal Perikanan), Aplikasi Virtual Claim, dan Aplikasi Easy.
Baca Juga: Per Januari 2022, Ada 29 K/L yang Memperpanjang Asuransi Barang Milik Negara
Sementara itu, Asuransi Jasindo juga menggandeng pihak ketiga seperti Blibli, Lifepal, Igloo, dan Fuse untuk memasarkan produk asuransi.
“Asuransi Jasindo yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG) juga selektif dalam melakukan penetrasi kepada perusahaan- perusahaan pembiayaan, dan terus melakukan monitoring dan mitigasi atas portofolio existing,” lanjutnya.
Sekadar informasi, saat ini kontribusi premi asuransi kendaraan di bisnis Asuransi Jasindo mencapai 7,5%. Diwe pun berharap melalui strategi digital tersebut penjualan semakin luas dan cepat di tahun ini.
Diwe menambahkan untuk 2022 ini diperkirakan penjualan kendaraan akan relatif sama dengan pencapaian penjualan kendaraan pada 2021, sesuai dengan target penjualan kendaraan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sebesar 900.000 unit. Adapun penjualan di 2021 secara retail sales mencapai 863 348 unit, tumbuh sebesar kurang lebih 49 persen dibanding 2020.
Baca Juga: Komunitas Korban Asuransi Unitlink Bersikukuh Tolak Penyelesaian Kasus di LAPS SJK
Terkait pencapaian premi asuransi kendaraan bermotor Asuransi Jasindo di 2021 lalu, Diwe bilang bahwa hal tersebut mencapai 70% dari anggaran, namun secara kualitas portofolio cukup memberikan kontribusi positif pada hasil underwriting perusahaan.
“Hal ini juga seiring dengan strategi yang kami jalankan sejak pertengahan 2020 yaitu fokus menggarap B2C, penyeimbangan portofolio, serta mulai meninggalkan bisnis-bisnis yang memiliki struktur biaya yang tinggi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News