kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN akan Semakin Masif Kembangan Program Jargas 4 Tahun ke Depan


Minggu, 24 April 2022 / 06:40 WIB
PGN akan Semakin Masif Kembangan Program Jargas 4 Tahun ke Depan

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Selain itu,  PGN juga akan memasuki era LNG untuk ritel. Untuk diketahui, Pertamina sebagai induk PGN sudah mengalihkan bisnis LNG dan gas kepada PGN. Dengan demikian, ke depan, lanjut Rachmat,  akan ada tantangan baru lagi bagi PGN, tidak hanya gas pipa tetapi bagaimana LNG bisa dikembangkan oleh PGN, termasuk rencananya adalah LNG-nya dalam bentuk LNG ritel.

Baca Juga: Migrasi Konsumsi LPG Terjadi, Pemerintah Diminta Dorong Pembangunan Jargas

“Saat ini PGN akan mengubah mindset-nya bahwa tidak melulu LNG-nya untuk industri, tetapi juga bagaimana mengembangkan di retail, termasuk pengguna rumah tangga," imbuh Rachmat.

Seturut agenda ini, masalah alokasi LNG menjadi salah satu perhatian PGN untuk lebih dahulu dipersiapkan. Salah satu rencana PGN adalah memanfaatkan stranded gas yang banyak tersebar di berbagai wilayah serta belum dimanfaatkan.

Nantinya, stranded gas ini akan dilikuifaksi menjadi gas LNG. Tujuannya ialah aar gas-gas ini menjadi semakin mudah untuk didistribusikan.

Selain memanfaatkan stranded gas, PGN juga tengah melihat potensi untuk memanfaatkan LNG dari luar negeri.  Oleh karenanya, PGN tengah mencermati regulasi ke depan soal impor LNG.

PGN mencatat, hingga saat ini belum ada keran impor LNG. Sebaliknya, LNG yang tersedia diekspor ke luar negeri.

“Kalau nanti impor LNG dimungkinkan, tidak tertutup kemungkinan kami akan impor untuk memenuhi bisnis LNG," pungkas Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×