kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Peternak Unggas Terjepit Harga Ayam Hidup yang Kian Murah


Senin, 31 Oktober 2022 / 06:50 WIB
Peternak Unggas Terjepit Harga Ayam Hidup yang Kian Murah

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal I Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Muchlis Wahyudi mengatakan, kondisi harga live bird broiler alias ayam hidup terutama di pulau Sumatra dan Jawa masih mengkhawatirkan.

Di mana dengan harga pokok produksi (HPP) Rp 20.000, namun rata-rata harga live bird di tingkat peternak pada bulan Oktober justru rendah yakni Rp15.500 per kilogram.

Muchlis mengatakan, roller coaster harga terus terjadi diakibatkan stok live bird di pulau Sumatera dan Jawa berlimpah. Meski bulan Maulud, dimana banyak acara hajatan dan keramaian, dinilai masih belum bisa mengangkat harga live bird sesuai harga acuan pemerintah (HAP) di Rp21.000- Rp23.000.

Baca Juga: Harga Ayam Hidup Anjlok, Peternak Desak Pemerintah Turun Tangan

"Tiga bulan terakhir mulai bulan Agustus-Oktober nasib usaha kami semakin terpuruk dan jatuh ke jurang kehancuran, kami sudah tidak bisa berpikir lagi, ini harus bagaimana solusinya," keluh Muchlis saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (30/10).

Atas kondisi yang dialami peternak rakyat tersebut, Pinsar sendiri telah bersurat kepada Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian.

Adapun sebagai upaya stabilisasi harga live bird atau ayam hidup ditingkat peternak terutama peternak mikro dan kecil, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meminta BUMN pangan dan swasta untuk membantu melakukan penyerapan.

Namun, Muchlis menyebut, jika upaya tersebut masih belum bisa mengangkat harga live bird di tingkat produsen.

Sebagai informasi di tingkat konsumen harga rata-rata daging ayam ras nasional per 27 Oktober 2022 yakni Rp34.200 perkilogram.

Baca Juga: Harga Ayam Anjlok, Menteri Zulhas Sebut Karena Permintaan Rendah

"Realita memang dari kandang seperti itu, sedangkan di pasar masih tinggi, karena kami sebagai produsen memang tidak berdaya di tekan oleh broker dan bandar karena mereka banyak pilihan akibat over stock. Broker atau bandar harus taat dengan HAP yang sudah diterbitkan oleh Badan Pangan Nasional dalam Peraturan Badan Pangan Nasional nomer 5 tahun 2022 tentang HAP harga acuan pembelian di tingkat peternak," jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

×