Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Seratus perusahaan Inggris telah mendaftar untuk kerja empat hari dalam seminggu secara permanen untuk semua karyawan mereka tanpa pemotongan gaji. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam kampanye yang secara mendasar mengubah pendekatan Inggris dalam bekerja.
Melansir The Guardian, 100 perusahaan tersebut mempekerjakan 2.600 karyawan, sebagian kecil dari populasi pekerja Inggris. Akan tetapi, kelompok Kampanye Kerja 4 Hari dalam Seminggu berharap mereka akan menjadi pelopor perubahan besar.
Pendukung empat hari kerja dalam seminggu mengatakan bahwa pola lima hari adalah sisa dari era ekonomi sebelumnya. Mereka berpendapat bahwa empat hari seminggu akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini berarti mereka dapat menciptakan hasil yang sama dengan menggunakan jam kerja yang lebih sedikit.
Bagi beberapa pengadopsi awal, kebijakan tersebut juga telah terbukti sebagai cara yang berguna untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Dua perusahaan terbesar yang telah mendaftar adalah Atom Bank dan perusahaan pemasaran global Awin, yang masing-masing memiliki sekitar 450 staf di Inggris.
Mereka telah diakreditasi oleh kampanye empat hari seminggu, yang berarti mereka telah menunjukkan bahwa perusahaan telah benar-benar mengurangi jam kerja para pekerja daripada memaksa mereka bekerja lebih lama.
Baca Juga: Startup Investasi Ajaib PHK 67 Karyawannya, Ini Alasannya
Adam Ross, kepala eksekutif Awin, mengatakan mengadopsi kebijakan empat hari kerja dalam seminggu adalah salah satu inisiatif paling transformatif yang pernah dia lihat dalam sejarah perusahaan.
“Selama satu setengah tahun terakhir, kami tidak hanya melihat peningkatan yang luar biasa dalam kesehatan dan kesejahteraan karyawan tetapi secara bersamaan, layanan dan hubungan pelanggan kami, serta hubungan dan retensi bakat juga mendapat manfaat,” paparnya.
Kampanye Inggris juga mengoordinasikan skema percontohan terbesar di dunia untuk sekitar 70 perusahaan, yang mempekerjakan sekitar 3.300 pekerja, untuk mengadopsi empat hari kerja dalam seminggu dalam uji coba dengan para peneliti di Universitas Cambridge dan Oxford, perguruan tinggi Boston dan Otonomi thinktank.
Baca Juga: Marak Badai PHK, Pemerintah Dalami Pemberian Insentif Bagi Pekerja
Pada bulan September, 88% dari perusahaan tersebut dalam sebuah survei di tengah uji coba mengatakan bahwa empat hari kerja dalam seminggu bekerja dengan "baik" untuk bisnis mereka pada tahap uji coba tersebut. Sekitar 95% perusahaan yang disurvei mengatakan produktivitas tetap sama atau meningkat sejak diperkenalkan.