Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
im mengatakan pelonggaran pembatasan perbatasan juga akan membantu pemulihan sektor terkait konsumsi. Pelonggaran ini juga sekaligus mengurangi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor yang bergantung pada pekerja migran.
Namun, sektor terkait penerbangan dan pariwisata diproyeksikan pulih lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Aktivitas sektor ini diperkirakan akan tetap jauh di bawah tingkat pra-Covid, bahkan pada akhir tahun 2021.
Negara dengan ekonomi kecil dan terbuka ini memetakan pemulihan yang tidak merata setelah membukukan resesi terburuk tahun lalu karena pandemi. Sebagian besar pertumbuhannya yang cepat tahun ini disebabkan oleh rendahnya basis perbandingan tahun lalu.
Bank sentral telah mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif pada pertemuan terakhirnya di bulan April. Tinjauan kebijakan berikutnya dijadwalkan pada pertengahan Oktober.
Baca Juga: Kasus Covid-19 harian Korea Selatan mencapai rekor
Edward Robinson, Wakil Direktur Pelaksana Monetary Authority of Singapore mengungkapkan bahwa revisi prediksi 2021 ini konsisten dengan sikap kebijakan moneter saat ini yang masih sesuai.
Ekonom memperkirakan Monetary Authority of Singapore tidak akan mengubah kebijakan pada bulan Oktober. Ini mengingat inflasi domestik yang rendah dan kebutuhan untuk mengukur efektivitas vaksin terhadap varian virus baru, yang akan berdampak pada kecepatan pembukaan kembali dan pemulihan.
"Kebijakan tetap memberi mereka lebih banyak ruang untuk merespons dan mungkin memperketat pada April tahun depan," kata Brian Tan, ekonom regional di Barclays.
Baca Juga: Kasus Covid-19 secara global meningkat, dolar AS kembali diburu investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News